Loading...
LAYANAN PUBLIK
Penulis: Dewasasri M Wardani 08:54 WIB | Rabu, 24 Juni 2015

MTI Nilai Kecelakaan Cipali Mirip Tol Cikampek

Sejumlah pekerja melintas di jalur tol Cipali, Indramayu, Jawa Barat. Tol Cipali sepanjang 116,5 kilometer tersebut akan resmi digunakan pada Minggu (14/6/2015) pukul 00.00 WIB. (Foto: Dok satuharapan.com/antaranews/Dedhez Anggara)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Wakil Ketua Bidang Riset dan Advokasi Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Djoko Setijowarno, menilai kejadian kecelakaan di tol Cikopo-Palimanan mirip seperti tol Jakarta-Cikampek ketika mulai dioperasikan.

"Seperti ada rasa senang yang dirasakan pengemudi, yang semula di Pantura banyak hambatan, tiba-tiba di tol Cipali yang bebas hambatan," kata Djoko kepada Antara di Jakarta, Selasa (23/6)

Menurut Djoko, faktor kelalaian pengemudi merupakan faktor utama terjadinya kecelakaan di tol terpanjang se Indonesia itu.

Dia menjelaskan, pengemudi tidak mengukur kemampuan dan kemampuan fisiknya ketika sedang mengemudi.

Ditambah, lanjut dia, sebagian besar pengemudi tidak dibekali dengan kemampuan mengemudi yang andal, mengingat surat izin mengemudi (SIM) yang didapatkan tidak secara legal.

"Cara mendapatkan SIM selama ini juga berkontribusi terhadap kecalakaan, selain itu kalau supir truk juga banyak mendapat tekanan," katanya.

Soal rambu-rambu yang dinilai kurang, menurut Djoko, hal itu harus diperbanyak, namun yang terpenting adalah pemahaman pengemudi terhadap rambu-rambu lalu lintas tersebut.

"Pengemudi kita sudah kebiasaan melanggar, dianggap hal biasa, meskipun di jalan tol yang penuh rambu dan marka, jadi bukan soal prasarana saja, tapi dari sisi manusianya juga," katanya.

Untuk itu, Djoko menyarankan perlu koordinasi antara Kementerian Perhubungan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat serta Polri untuk mengurangi angka kecelakaan di Tol Cipali.

"Masih ada hewan yang lewat, rambu peringatan diperbanyak, `rest area` (tempat beristirahat) perlu dipercepat penyelesaiannya dan ada yang rutin partoli," katanya.

Kementerian Perhubungan, sebelumnya telah mengimbau kepada pengemudi untuk berhati-hati saat melintasi Tol Cipali karena masih dalam tahap sosialisasi.

"Kita minta dari para pemudik untuk mengecek ban dan mesin sebelum berkendara, selain itu tentu saja faktor psikologis, capek, lelah dan sebagainya," kata Direktur Jenderal Perhubungan Darat Djoko Sasono.

Terhitung lima hari sejak diresmikan sudah terjadi delapan kali kecelakaan. Tiga kecelakaan dari jumlah itu paling menonjol lantaran dua orang di antaranya meninggal.

Kecelakaan parah terjadi pada Kamis (18/6) yang merenggut dua orang korban tewas. Kejadiannya pada pukul 03.00 WIB di kilometer 94,200 Tol Cipali. Kecelakaan melibatkan tiga kendaraan yaitu Mitsubishi truk diesel dengan nomor polisi AG 8375 UH, Toyota Avanza dengan nopol A 1007 VE, dan truk Hino dengan nopol AG 9934 B. Satu orang tewas dalam kejadian itu.(Ant)

 

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home