Loading...
DUNIA
Penulis: Sabar Subekti 13:13 WIB | Selasa, 13 September 2022

Mufti Agung Mesir Menyetujui Eksekusi Mati untuk Hakim Ayman Haggag

Shaimaa Gamal, istri hakim Ayman Haggag. (Foto: Al Ahram)

KAIRO, SATUHARAPAN.COM-Mufti Agung Mesir menyetujui eksekusi mati terhadap Hakim Ayman Haggag dan seorang rekan, karena membunuh istri pembawa acara televisi Haggag, menurut laporan   media milik pemerintah, Al Ahram, pada hari Minggu (11/9).

Haggag dan pengusaha Hussein al-Gharabli akan dieksekusi dengan cara digantung setelah otoritas agama tertinggi negara itu menyetujui hukuman oleh pengadilan yang dijatuhkan pada Agustus.

Pasangan itu dihukum karena membunuh istri Haggag, Shaimaa Gamal pada bulan Juni, yang menyajikan acara di TV LTC Giza.

Mayatnya ditemukan di sebuah vila setelah mendapat petunjuk dari al-Gharabli yang telah mengakui perannya dalam kejahatan tersebut. Haggag telah melaporkan istrinya hilang tiga pekan sebelumnya.

Kenyataannya, Haggag telah memikat istrinya ke vila terpencil di mana dia telah menggali kuburannya, menurut pernyataan dari jaksa. Dia kemudian memukul kepalanya dan mencekiknya sampai mati, dengan bantuan al-Gharabli.

Mereka menempatkan tubuhnya di kuburan dan menuangkan bahan korosif di atasnya untuk membuatnya tidak dapat dikenali oleh ahli forensik.

Jaksa mengatakan bahwa Gamal telah memeras suaminya, memberinya alasan untuk merencanakan pembunuhannya. Haggag mengklaim bahwa dia telah membunuh istrinya untuk membela diri setelah dia diduga menyerangnya dengan pisau.

Namun, jaksa mencatat bahwa tidak ada pisau yang ditemukan di TKP, dan Haggag tidak menyebutkan pembelaan diri dalam pengakuannya. Mereka juga menunjukkan bahwa pengakuan al-Gharabli tidak menguatkan klaim pembelaan diri Haggag.

Hukuman pasangan ini dapat diajukan banding di pengadilan kasasi Mesir dalam waktu 60 hari.

Pembunuhan itu adalah salah satu yang terbaru dalam serangkaian pembunuhan tingkat tinggi terhadap perempuan di Mesir.

Pada 19 Juni, Nayera Ashraf ditikam sampai mati di Mansoura, utara Kairo, oleh seorang pria yang ditolak mentah-mentah.

Pada bulan Agustus, seorang siswa bernama Salma Bahjat ditikam sampai mati oleh seorang pria setelah dia mengakhiri hubungan mereka. (Al Ahram)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home