Mufti Agung Sesalkan Pemuda Arab Saudi Terjerumus
RIYADH, SATUHARAPAN.COM – Mufti Agung Arab Saudi, Abdul Aziz Al-Alsheikh menyesalkan warga Saudi terseret membunuh satu sama lain dalam berbagai perang di luar negeri.
Pemuda-pemuda Saudi yang meninggalkan negerinya untuk terjun berjuang di daerah konflik, akhirnya membunuh satu sama lain hanya akibat penyimpangan-penyimpangan ajaran dan perselisihan dari kelompok yang terpecah-pecah, kata Mufti Kerajaan Abdul Aziz Al-Alsheikh.
"Anak-anak muda itu dibawa ke berbagai tempat dan ‘dijual’ ke kelompok-kelompok itu layaknya budak," kata Al-Alsheikh seperti dikutip arabnews.com.
Al-Alsheikh mengemukakan pernyataan itu sebagai peringatan setelah beberapa pemuda Saudi di bawah 30 tahun bergabung dengan kelompok-kelompok militan seperti di Suriah dan Irak, yang memperlihatkan wajah kekerasan di negara-negara Muslim.
"Kami semua marah melihat nasib umat Islam di seluruh dunia, tapi keadaan itu seharusnya tidak pernah membawa kita untuk bergabung dengan pasukan yang salah," Al-Alsheikh menambahkan.
"Cendekiawan memiliki tanggung jawab penting dalam membimbing anak-anak muda," ia mengingatkan.
"Keputusan yang diambil akibat kurang informasi tersebut hanya akan berakibat menghancurkan negara-negara Muslim. Orang-orang beragama seharusnya tidak pernah menghasut pemberontakan atau menyebarkan rumor yang bertujuan untuk menciptakan kerusuhan," ia berpesan.
Al-Asheikh sebelumnya menegaskan bahwa propagator teror yang bertindak atas nama Islam tidak bisa lepas dari esensi agama.
"Islam adalah agama damai, dan berbelas kasih, dan mereka yang membuktikan sebaliknya mendistorsi citra kami. Membunuh orang lain atas nama kelompok-kelompok yang membawa sanksi penumpahan darah Muslim tidak ada hubungannya dengan Islam, "katanya.
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...