Mugabe Mendapat Kekebalan Penuntutan
HARARE, SATUHARAPAN.COM - Mantan presiden Zimbabwe Robert Mugabe mendapat jaminan keamanan serta kekebalan dari penuntutan sebagai bagian dari kesepakatan supaya dia bersedia mengundurkan diri, sumber yang dekat dengan perundingan mengatakan pada hari Kamis (23/11).
Mugabe, yang berkuasa sejak Zimbabwe merdeka pada tahun 1980, mengundurkan diri pada hari Selasa (21/11) setelah tentara merebut kekuasaan dan partai yang berkuasa menentangnya. Emmerson Mnangagwa, mantan wakil presiden yang dipecat Mugabe, akan dilantik sebagai presiden pada hari Jumat (24/11).
Sebuah sumber pemerintah mengatakan Mugabe, yang sudah berusia 93 tahun, mengatakan kepada para perunding bahwa ia ingin meninggal di Zimbabwe dan tidak mau hidup di pengasingan.
"Sangat emosional baginya dan dia sangat kuat tentang hal itu," kata sumber tersebut, yang tidak berwenang untuk berbicara mengenai detail penyelesaian yang dinegosiasikan.
"Baginya sangat penting jaminan keamanan untuk tinggal di negara ini ... meskipun itu tidak akan menghalanginya untuk bepergian ke luar negeri jika dia mau atau harus melakukannya," kata sumber tersebut.
Mugabe mengundurkan diri pada hari Selasa saat parlemen memulai sebuah proses untuk memecatnya. Kejatuhannya yang cepat setelah 37 tahun berkuasa dipicu oleh sebuah persaingan untuk menggantikannya antara Mnangagwa melawan istri Mugabe yang jauh lebih muda, Grace.
"Presiden yang mengundurkan diri jelas menyadari kebencian publik terhadap istrinya, kemarahan di banyak kalangan terhadap cara dia mengangkat istrinya dan mengarahkan partai ZANU-PF," kata sumber kedua.
"Untuk itu, perlu juga memastikan bahwa seluruh keluarganya, termasuk istrinya, akan aman dan terjamin."
Mugabe bertahan selama seminggu setelah militer turun tangan. Dia membuat marah banyak orang Zimbabwe saat dia tidak mau mengundurkan diri dalam sebuah pidato di televisi pada hari Minggu karena banyak yang memperkirakan dia seharusnya bersedia mundur.
Sumber pemerintah mengatakan titik kritis baginya adalah kesadaran bahwa dia akan dipecat dan digulingkan dengan cara yang tidak bermartabat.
"Ketika prosesnya dimulai, dia kemudian menyadari bahwa dia telah kehilangan dukungan," kata sumber tersebut.
Mugabe akan menerima paket pensiun antara lain uang pensiun, perumahan, liburan dan transportasi, asuransi kesehatan, perjalanan udara dan keamanan terbatas.
Mantan presiden yang sudah tua ini dalam seminggu terakhir mendapatkan hari-hari yang berat dan kemungkinan beberapa pekan mendatang akan ke Singapura untuk memeriksakan kesehatannya, kata sumber tersebut. Pertengahan November lalu dia sudah ke Singapura, setelah itu militer membawanya dalam tahanan rumah.
Mugabe selama ini menunjukkan menjalani hidupnya dengan sederhana dan dia mengaku tidak memiliki kekayaan atau properti di luar Zimbabwe.
Namun bulan lalu sebuah sengketa hukum antara Grace dan seorang pengusaha Belgia tentang sebuah cincin berlian seharga 1,3 juta dolar AS membuka tabir gaya hidup Mugabe dan istrinya yang mewah. Istrinya mendapat julukan "Gucci Grace" karena kegemarannya berbelanja.
Di Zimbabwe, Mugabe menjalankan bisnis susu dan keluarganya memiliki beberapa peternakan sementara media lokal dan asing melaporkan bahwa Grace memiliki properti dan mobil mewah di Afrika Selatan. (reuters.com)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Presiden Prabowo Mengatakan Akan Menjaga Kedaulatan di Laut ...
WASHINGTON DC, SATUHARAPAN.COM-Presiden Indonesia Prabowo Subianto mengatakan dia akan "selalu ...