Muhammadiyah Nilai Ada Keruntuhan Kedaulatan Bangsa
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin mengatakan, ada keruntuhan kedaulatan bangsa di tengah arus globalisasi yang dihadapi Indonesia.
"Kami menilai ada masalah terkait runtuhnya kedaulatan terutama di tengah globalisasi kita tidak bisa mempertahankannya (kedaulatan)," kata Din dalam Pengajian Bulanan PP Muhammadiyah di Gedung Dakwah Muhammadiyah Jakarta, Jumat (3/1).
Dia menilai, dinamika yang terjadi dalam globalisasi seharusnya mampu mewujudkan cita-cita Indonesia menjadi negara yang maju, adil, makmur, berdaulat, dan bermartabat.
Din mengatakan pada 22 Oktober 2013 Muhammadiyah mendorong adanya konsesnsu nasional terkait konsolidasi demokrasi, pemberantasan korupsi, dan pembentukan watak bangsa.
"Kami mendorong adanya konsensus nasional terkait tiga hal yaitu konsolidasi demokrasi ke arah bermoral, pemberantasan korupsi, dan pembentukan watak bangsa," katanya.
Konsep itu menurut dia disebarluaskan ke semua pihak untuk berperan dalam perubahan bangsa. Hal itu menurut dia karena dalam menyelesaikan masalah bangsa tidak bisa dilakukan secara sendiri.
"Yang diperlukan kerja sama dan bersinergi dengan membangun koalisi yang menghimpun seluruh elemen bangsa bukan koalisi basa basi," katanya.
Din mengingatkan cita-cita bangsa yang ada dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 salah satunya memajukan kesejahteraan umum.
Muhammadiyah menurut dia, sebagai organisasi masyarakat madani tertua berkontribusi menegakkan kemerdekaan Indonesia. Dia mencontohkan beberapa tokoh Muhammadiyah seperti Soekarno, Sudirman, Ki Bagus Hadikusumo yang berperan dalam mewujudkan kedaulatan bangsa.
Hal itu menurut dia sebagai bentuk tanggung jawab Muhammadiyah atas masa depan Indonesia.
"Pimpinan Muhammadiyah menegaskan visi keindonesiaan yang merdeka, adil, makmur dan berdaulat," ujarnya.
Acara itu dihadiri Wakil Ketua Umum Partai Golkar Syarif Tjijip Soetardjo, Ketua Umum Partai Hanura, Wakil Ketua Umum PAN Dradjat Wibowo. Selain itu dihadiri Ketua MPR Sidarto Danusubroto, dan Presiden PKS Anis Matta. (Ant)
Prasasti Batu Tertua Bertuliskan Sepuluh Perintah Tuhan Terj...
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Prasasti batu tertua yang diketahui yang bertuliskan Sepuluh Perintah Tuha...