Loading...
RELIGI
Penulis: Sotyati 11:19 WIB | Rabu, 23 September 2015

Muhammadiyah: Pentingnya Semangat Berkurban Saat Ekonomi Melambat

Warga Muhammadiyah melaksanakan salat Idul Adha di Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Rabu (23/9). Sebagian umat Muslim di Indonesia merayakan Idul Adha 1436 H pada Rabu (23/9). (Foto:ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pimpinan Pusat Muhammadiyah menilai pentingnya semangat berkurban pada Idul Adha yang harus dimaknai setiap Muslim saat keadaan perekonomian Indonesia melambat sekarang ini.

"Dalam konteks ekonomi bangsa kita yang sedang melambat, saya harap di sini pentingnya memiliki semangat berkurban dan berbagi. Yang memiliki kelebihan rezeki harus menolong yang lain," kata Ketua Lembaga Dakwah Khusus PP Muhammadiyah Muhammad Ziyad seusai menjadi imam dan khatib pada salat Idul Adha 1436 Hijriah di lapangan gedung Pusat Muhammadiyah Menteng Jakarta, Rabu (23/9).

Ziyad mengatakan, dalam konteks pemimpin bangsa, semangat berkurban bisa diaplikasikan dari segala aspek, yakni berkurban pikiran, tenaga, dan waktu, guna memakmurkan rakyat yang dipimpinnya.

Menurutnya, suasana pelaksanaan Idul Adha tetap sama, namun yang berbeda adalah peningkatan pemaknaan dalam konteks ibadah berkurban agar tidak sekadar seremonial.

Sementara itu, jumlah hewan kurban yang ada di Pusat Dakwah Muhammadiyah sebanyak 39 kambing dan empat sapi.

Terkait dengan instruksi Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang mengimbau agar pemotongan hewan kurban dilakukan di rumah pemotongan hewan, PP Muhammadiyah menegaskan kebersihan penyembelihan hewan dapat dipertanggungjawabkan.

"Di PP Muhammadiyah ini sudah terbiasa melakukan penyembelihan hewan di belakang lapangan dan memang bagian dari anjuran pimpinan pusat agar penyembelihan dilakukan dengan melihat aspek lingkungan dan kebersihan," kata Ziyad.

PP Muhammadiyah belum bisa memperkirakan jumlah hewan kurban yang disumbangkan dari pimpinan cabang seluruh Indonesia, namun Ziyad optimistis beberapa daerah bisa mendistribusikan ke desa sekitar.

Salah satu contoh, kata dia, di Lamongan, Jawa Timur, ada desa yang menyembelih kambing sebanyak 200 ekor kemudian akan dibagikan ke penduduk desa sekitar.

PP Muhammadiyah juga akan mengirim hewan kurban ke beberapa dai di daerah pelosok, seperti Maluku dan NTT. (Ant)

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home