Mundur sebagai Mentan, Syahrul Yasin Limpo Dipemeriksaan Polda Metro Jaya
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengaku diperiksa selama tiga jam oleh Polda Metro Jaya, pada hari Kamis (5/10/23).
"Setelah saya balik melakukan kegiatan mewakili negara, salah satu yang saya selesaikan hari ini adalah saya diminta oleh Kapolda Metro Jaya untuk menyampaikan keterangan dan berbagai hal yang berkaitan dengan Dumas (pengaduan masyarakat) 12 Agustus 2023," kata Syahrul Yasin di Jakarta.
Dia menjelaskan bahwa pemeriksaan di Polda Metro Jaya membahas ihwal dugaan korupsi dan pemerasan yang menjeratnya. Dia mengaku kooperatif dalam pemeriksaan tersebut.
"Terkait dengan hal-hal yang dilaporkan masyarakat, seperti laporan terkait terjadinya pemerasan dan lain-lain semua yang saya tahu saya sampaikan, secara terbuka. Yang saya hadapi banyak banget tadi, dan prosesnya cukup panjang, hampir tiga jam," katanya.
Syahrul Yasin Limpo juga menjelaskan bahwa ia telah menyampaikan sejujur-jujurnya kepada pihak kepolisian. Dalam kesempatan itu ia mengaku lelah karena baru saja pulang dari luar negeri dalam rangka kunjungan kerja, lantas harus menjalani proses hukum.
"Saya capek banget sementara saya baru pulang. Kasih saya kesempatan untuk tarik napas dari perjalanan panjang. Perjalanan saya untuk kepentingan rakyat. Saya sudah kerja untuk itu, 280 juta rakyat saya kasih makan," katanya.
Sejumlah pemberitaan menyebutkan bahwa ada tiga klaster kasus dugaan korupsi di Kementan. termasuk pemerasan jabatan, penerimaan gratifikasi dan tindak pidana pencucian uang (TPPU). Berdasarkan informasi di beberapa media, tiga tersangka dalam dugaan kasus korupsi itu meruapakan pejabat tinggi di Kementerian Pertanian.
Mundur sebagai Menteri Pertanian
Terkait status dalam kasu yang ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi (KPT) sebagai tersangka, Syahrul Yasin Limpo pada hari Kamis secara resmi mengajukan surat pengunduran diri kepada Presiden Joko Widodo di tengah pengusutan kasus dugaan korupsi di kementeriannya.
"Diberikan kesempatan melalui Mensesneg (Menteri Sekretaris Negara) Pak Pratikno untuk menyampaikan usul dan surat pengunduran diri saya sebagai menteri," kata Syahrul di Kementerian Sekretariat Negara, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, hari Kamis petang.
Syahrul datang menemui Mensesneg Pratikno didampingi Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya. Keduanya menteri yang bernaung sebagtai politikus Partai NasDem.
Sebelumnya SYL dikabarkan "hilang kontak" dalam perjalanan ke luar negeri di tengah pengusutan kasus dugaan korupsi di Kementerian Pertanian.
Syahrul berangkat ke Italia pada 24 September 2023, kemudian melanjutkan lawatannya ke Spanyol. Ia awalnya dijadwalkan kembali di Tanah Air pada hariSabtu (30/9), namun dia berpisah dengan delegasi Kementan dan tidak dapat dihubungi hingga Senin (2/10).
Penyidik KPK pada hari Jumat, 29 September 2023, mengumumkan telah meningkatkan status kasus dugaan korupsi di Kementan ke tahap penyidikan.
Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri sebelumnya menjelaskan penyidik KPK telah menetapkan sejumlah pihak sebagai tersangka dalam perkara tersebut. Namun, KPK belum bisa mengumumkan siapa saja pihak yang ditetapkan sebagai tersangka karena proses penyidikan dan pengumpulan alat bukti yang masih berlangsung.
KPK telah menggeledah rumah dinas Mentan Syahrul Yasin Limpo di Kompleks Widya Chandra, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, hari Kamis, 28 September 2023, dan menemukan barang bukti berupa uang tunai dengan nilai miliaran rupiah.
Dalam penggeledahan tersebut, penyidik KPK menemukan 12 pucuk senjata api yang saat ini telah diserahkan ke Polda Metro Jaya untuk ditindaklanjuti. (dengan Antara)
Editor : Sabar Subekti
Awas Uang Palsu, Begini Cek Keasliannya
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Peredaran uang palsu masih marak menjadi masalah yang cukup meresahkan da...