Museum di Baghdad Pamerkan Artefak Irak yang Dicuri ISIS
BAGHDAD, SATUHARAPAN.COM – Museum Nasional di Baghdad memamerkan hampir 500 benda kuno yang dikatakan diselamatkan oleh tentara Amerika Serikat, ketika menggerebek milisi kelompok yang menamakan diri Negara Islam (ISIS).
Beberapa artefak yang dipamerkan tidak diketahui keberadaannya dalam lebih dari 10 tahun terakhir, seperti uang logam kuno dan cap kerajaan yang digunakan para raja Assyria.
Artefak tersebut hilang ketika invasi Amerika di Irak pada 2003 dan sejauh ini belum diketahui bagaimana benda-benda bernilai sejarah ini jatuh ke tangan milisi ISIS.
Pasukan khusus Amerika mengatakan benda-benda bersejarah ini ditemukan dalam operasi untuk memburu tokoh ISIS di Suriah, Abu Sayyaf, Mei lalu.
Nilai Benda Bersejarah
Duta Besar Amerika untuk Irak, Stuart Jones, mengatakan pameran menunjukkan bahwa milisi ISIS menjarah warisan budaya Irak.
"Daftar kejahatan yang dilakukan ISIS sangat panjang, mencakup pencurian dan penyelundupan benda-benda budaya dan warisan budaya (Irak)," kata Jones.
Ia mengatakan ISIS mencuri benda-benda bersejarah dan Amerika mengembalikan benda curian kepada rakyat Irak.
Baik pejabat Irak maupun pasukan khusus Amerika tidak menjelaskan nilai finansial benda-benda bersejarah yang dipamerkan di Museum Nasional Baghdad hari Rabu (15/7). (bbc.com)
Editor : Eben E. Siadari
Awas Uang Palsu, Begini Cek Keasliannya
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Peredaran uang palsu masih marak menjadi masalah yang cukup meresahkan da...