Loading...
INDONESIA
Penulis: Melki Pangaribuan 14:43 WIB | Selasa, 11 Oktober 2016

Museum Madame Tussauds akan Buat Patung Lilin Jokowi

Presiden Joko Widodo. (Foto: Antara)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Presiden Republik Indonesia ke-7, Joko Widodo (Jokowi) akan menjadi tokoh ketiga asal Indonesia setelah Presiden RI Soekarno dan Penyanyi Indonesia Anggun C. Sasmi dalam koleksi dunia di Museum Madame Tussauds Hong Kong.

Jokowi merupakan sosok yang dipilih terbanyak dalam polling Museum Madame Tussauds Hong Kong untuk dibuatkan patung lilinnya. Jokowi mengungguli calon presiden Amerika Serikat Hillary Clinton dan Donald Trump.

Staf Khusus Presiden bidang Komunikasi Johan Budi Sapto Prabowo mengatakan, pihak Museum Madame Tussauds Hong Kong akan menyampaikan permintaan izin membuat patung lilin Presiden Joko Widodo sebagai salah satu koleksi museum pada besok, hari Rabu (12/10) di Istana Merdeka.

"Besok (Rabu, 12/10) mereka baru datang untuk membicarakan hal itu. Jadi tunggu besok setelah pertemuan baru bisa disampaikan," kata Johan Budi kepada satuharapan.com di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, hari Selasa (11/10).

Sekilas Tentang Madame Tussauds

Madame Tussaud merupakan sebuah museum lilin terkenal di London, Inggris, dengan cabang-cabang di beberapa kota besar di dunia. Museum ini pertama kali didirikan oleh pematung lilin Marie Tussaud.

Wikipedia menyebutkan, Marie Tussaud (wafat 1850), lahir pada 1761, sebagai Marie Grosholtz di Strasbourg, Prancis. Ibunya bekerja sebagai pembantu rumah tangga untuk Dr. Phillippe Curtius, seorang dokter yang mahir dalam pembuatan patung lilin.

Curtius mendidik Tussaud dalam seni patung lilin. Pada tahun 1765, Curtius membuat patung lilin Marie-Jeanne du Barry, selir dari Raja Louis XV dari Prancis. Cetakan dari patung tersebut adalah benda tertua yang masih ada dari sejarah museum patung lilin ini.

Pameran pertama dari karya lilin Curtius diadakan tahun 1770 dan menarik perhatian banyak orang. Pameran tersebut pindah ke Palais Royal di Paris pada tahun 1776. Curtius membuka tempat kedua untuk karya-karyanya ini di Boulevard du Temple pada tahun 1782 dengan nama "Caverne des Frands Voleurs", asal muasal dari bagian museum yang dikenal saat ini sebagai Chamber of Horrors (arti harafiah Kamar Horor).

Tussaud membuat patung lilin pertamanya, yaitu patung Francois Marie Arouet de Voltaire, atau yang lebih dikenal hanya dengan Voltaire, pada tahun 1777. Tokoh-tokoh terkenal lainnya yang dibuat patungnya antara lain Jean Jacques Rousseau dan Benjamin Franklin.

Selama Revolusi Prancis ia membuat penutup wajah jenazah bagi para tokoh yang menjadi korban. Ia rela untuk mencari kepala-kepala para korban yang terputus ini di tengah-tengah timbunan jenazah agar bisa menyelesaikan penutup wajah jenazah ini dengan sempurna.

Ketika Curtius meninggal pada tahun 1794, ia meninggalkan koleksi patung-patung lilinnya pada Tussaud. pada tahun 1802, Marie Tussaud pindah ke London. Sebagai konsekuensi Perang Inggris-Prancis, ia tidak bisa kembali ke Prancis sehingga untuk hidup ia harus berkeliling Inggris dan Irlandia memamerkan karya-karyanya.

Sekali waktu karya-karyanya itu pernah dipamerkan di Lyceum Theatre. Ia akhirnya memiliki tempat pameran permanen buat karya-karyanya di Baker Street, London, pada tahun 1835 (di tempat yang disebut "Baker Street Bazaar").

Salah satu atraksi utama museum Tussauds adalah "The Chamber of Horrors". Bagian eksibisi ini menampilkan sebagian korban Revolusi Prancis dan juga patung-patung para pembunuh dan penjahat lainnya. Nama ruangan ini diberikan oleh seseorang dalam majalah Punch pada tahun 1845.

Tokoh-tokoh terkenal lain kemudian mulai ditambahkan dalam ruang pameran, termasuk Horatio Nelson dan Sir Walter Scott. Beberapa patung lilin yang dibuat oleh Tussaud sendiri masih ada hingga hari ini. Pada tahun 1842, ia membuat patung lilin dirinya sendiri yang sekarang dipajang di pintu masuk utama museumnya.

Museum Madame Tussauds pindah ke alamatnya kini di Marylebone Road pada tahun 1884. Pada tahun 1925 kebakaran menghancurkan banyak dari patung-patung yang ada, tapi cetakan-cetakan mereka berhasil diselamatkan sehingga patung-patung lilin bersejarah tersebut bisa dibuat lagi.

Museum lilin Madame Tussauds kini telah berkembang menjadi sebuah tujuan wisata di London, berdampingan (hingga baru-baru ini) dengan London Planetarium di sisi baratnya. Museum ini telah memiliki cabang di Amsterdam, Las Vegas, New York City, Hong Kong, Shanghai, Hollywood-Los Angeles, dan Washington D.C.

Kini, patung-patung lilin Madame Tussauds terdiri atas tokoh-tokoh sejarah, keluarga kerajaan, bintang film, atlet tenar dan tokoh-tokoh kriminal yang tenar. Museum Madame Tussauds saat ini dimiliki oleh sebuah perusahaan wisata bernama Merlin Entertainments setelah mengakuisisi Tussauds Group pada bulan Mei 2007.

Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home