Museum Sandi Kini Ada di Kotabaru Yogyakarta
YOGYAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X meresmikan Museum Sandi satu-satunya yang ada di Indonesia pada Rabu (29/1). Selain Sri Sultan Hamenmgku Buwono X, hadir dalam acara peresmian tersebut adalah Kepala Lembaga Sandi Negara Djoko Setiadi.
Tampil Candra, pengelola Museum Sandi yang dihubungi satuharapan.com seusai peresmian menjelaskan bahwa Museum Sandi sebenarnya telah ada di Yogyakarta sejak 29 Juli 2008. Kala itu, Museum Sandi masih satu gedung dengan Museum Perjuangan. Namun kini, 29 Januari 2014, Museum Sandi telah menempati gedung sendiri.
“Museum Sandi pada awalnya masih bergabung jadi satu dengan Museum Perjuangan yang berlokasi di Jalan Kolonel Sugiyono No. 24, Brontokusuman, Yogyakarta. Di Museum Perjuangan tersebut, Museum Sandi menempati lantai bawah. Peresmian Museum Sandi pada hari ini sebenarnya adalah bentuk pengembangan, yaitu kita mencoba untuk mandiri,” kata Tampil Chandra.
Proses perpindahan Museum Sandi dari Brontokusuman (Museum Perjuangan) ke Kotabaru ini telah dimulai sejak beberapa bulan yang lalu. Menurut Tampil, MoU penyerahan gedung telah dilakukan sejak Maret 2013. Sejak gedung diserahkan, maka proses renovasi segera dilakukan. Usai direnovasi, barang-barang yang ada di Museum Perjuangan juga mulai dipindahkan sejak Desember 2013.
Di tempat yang baru ini, Museum Sandi memiliki beragam koleksi tentang persandian. Koleksi-koleksi tersebut antara lain: mesin-mesin sandi, mulai dari mesin yang digunakan ketika perang kemerdekaan hingga mesin sandi digital; diorama-diorama, salah satunya adalah diorama Rumah Sandi; alat-alat yang digunakan oleh para petugas sandi pada perang kemerdekaan, seperti sepeda, tas, dan buku; foto-foto lama; dan lain sebagainya.
Museum Sandi yang berlokasi di Jalan Faridan Muridan Noto No. 20, Kota Baru, Yogyakarta ini terbuka untuk umum dan gratis. Museum ini buka pada hari Senin-Sabtu, mulai pukul 09.00-16.00 WIB. Bahkan jika ada yang ingin berkunjung pada hari Minggu atau libur, maka tetap akan dilayani.
“Hari Minggu atau libur juga ada piket, namun jika akan berkunjung sebaiknya mengirimkan pemberitahuan terlebih dahulu supaya ada yang memandu,” kata Tampil Candra.
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Ibu Kota India Tercekik Akibat Tingkat Polusi Udara 50 Kali ...
NEW DELHI, SATUHARAPAN.COM-Pihak berwenang di ibu kota India menutup sekolah, menghentikan pembangun...