Musibah di Tambrauw Papua, AMAN Kumpulkan Dana Masyarakat
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) menyampaikan sejak November 2012 di Kabupaten Tambrauw, Propinsi Papua Barat telah terjadi wabah penyakit dan kelaparan yang mengakibatkan kematian massal. Sudah 95 orang meninggal dunia akibat busung lapar dan sakit gatal-gatal. Hasil assessment PMI Papua Barat setelah mendapatkan informasi dari AMAN Sorong Raya, menyatakan selain kelaparan dan penyakit kulit, masyarakat di sana juga menderita Malaria Tropika, dan Animea.
Melalui akun twitternya pada Rabu (3/04), PMI (Palang Merah Indonesia) menambahkan jika saat ini masyarakat Kabupaten Tambrauw yang ada di kampung Jocjoker, Kosefo, Baddei, Sukuweis dan Krisnos sangat membutuhkan obat-obatan, makanan, klinik darurat, kebutuhan bayi dan anak-anak, serta shelter. Wilayah wabah tersebut hanya dapat dijangkau dengan helikopter atau berjalan kaki selama 2-3 hari.
AMAN merekomendasikan ke pemerintah pusat dan daerah untuk mengadakan bantuan kemanusiaan sesegera mungkin. Melakukan pendekatan konseling dan penguatan psikologis bagi masyarakat yang mengalami kehilangan keluarganya, sehingga mencegah trauma yang berkepanjangan.
Selain itu AMAN juga mengajak seluruh masyarakat yang peduli ikut serta membantu warga Tambrauw dengan menyediakan rekening bank. Yaitu rekening bank Peduli Masyarakat Adat, nomor 127-00-0644161-0 Bank Mandiri Cabang Pejaten, Jakarta atas nama Aliansi Masyarakat Adat Nusantara. Penyumbang dimohon konfirmasi nama, tanggal transfer, jumlah dan berita tranfer (sumbangan Bencana Kelaparan di Distrik Kwoor, Kab. Tambrauw, Papua) via email ke rainata@aman.or.id atau SMS 08121100303.
Ibu Kota India Tercekik Akibat Tingkat Polusi Udara 50 Kali ...
NEW DELHI, SATUHARAPAN.COM-Pihak berwenang di ibu kota India menutup sekolah, menghentikan pembangun...