DUNIA
Penulis: Ignatius Dwiana
00:49 WIB | Sabtu, 10 Agustus 2013
Musisi Black Metal Minta Bantuan Menuntut Pejabat Prancis
PERANCIS,SATUHARAPAN.COM - Musisi Black Metal Norwegia, Kristian Varg Vikernes alias Count Grisknacht mengajukan gugatan atas penangkapannya yang dilakukan pihak keamanan Prancis. Demikian dilansir dari situs Press TV hari Jum’at (9/8).
"Tentu kami marah ... Kami ingin menuntut pihak berwenang yang menangkap kami tanpa alasan apa pun, melakukannya dengan cara yang mungkin paling brutal bersama dengan anak-anak," tulis Kristian Varg Vikernes, dalam catatan blog-nya pada Rabu(7/8) . “Satu-satunya masalah bahwa kami tidak mampu menuntut mereka, dan kami tidak melihat jalan keluar lain untuk ini selain meminta bantuanmu,” tambahnya.
Kristian Varg Vikernes menggambarkan cara dia dan istrinya ditangkap. “polisi menembak pintu kami yang terbuka, membuat trauma anak-anak kami, melemparkan istri saya yang hamil, dan saya dijebloskan ke sel dan membuat kami di sana dua-tiga hari , dan menempatkan anak-anak kami dalam ketakutan walau di bawah asuhan kakek mereka.”
Kristian Varg Vikernes ditangkap pada hari Selasa bulan lalu (16/7) karena pihak keamanan Perancis mencurigainya merencanakan aksi terorisme besar-besaran.
Dia dilaporkan memiliki hubungan dengan Anders Behring Breivik, aktor pelbagai aksi teror di Norwegia bulan Agustus 2011. Anders Behring Breivik menembaki kegiatan camping Partai Buruh di Pulau Utoya yang menewaskan 69 orang dan terlibat dalam pengeboman sejumlah bangunan di Oslo, sehingga menyebabkan delapan orang tewas.
Menurut seorang pejabat di kantor kejaksaan, Anders Behring Breivik mengirimkan salinan manifesto-nya yang menetapkan pendirian ideologinya untuk Kristian Varg Vikernes sebelum serangan.
Kristian Varg Vikernes sendiri memiliki sejumlah catatan sebelum dia dan keluarganya pindah menetap ke Perancis.
Pada tahun 1991, Kristian Varg Vikernes mendirikan band tunggal Burzum proyek dan menjadi bagian panggung musik Black Metal Norwegia. Pada tahun 1992, dia bersama dengan anggota Black Metal lainnya dari adegan membakar setidaknya tiga gereja di Norwegia. Antara tahun 1992 dan 1993, Kristian Varg Vikernes merekam empat album Burzum-nya dan yang lain dengan band black metal Mayhem.
Kristian Varg Vikernes didakwa kasus pembunuhan. Dia didakwa menikam gitaris Mayhem, Oystein Aarseth alias Euronymous, hingga mati pada bulan Agustus 1993.
Kristian Varg Vikernes dinyatakan bersalah atas pembunuhan Oystein Aarseth, tuduhan pembakaran tiga gereja, percobaan pembakaran sebuah gereja keempat, pencurian dan penyimpanan bahan peledak, sehingga dijatuhi hukuman 21 tahun penjara bulan Mei 1994.
Ketika menjalani hukuman dalam penjara, dia menjadi bergabung dengan Heathen Front dan beberapa tulisan-tulisannya tentang kekafiran bangsa Jerman diterbitkan. Dia juga merekam dua album musik dalam penjara dan mulai menjual nya saat itu.
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
BERITA TERKAIT
KABAR TERBARU
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...