BUDAYA
Penulis: Tunggul Tauladan
11:36 WIB | Jumat, 24 Januari 2014
Musisi Yogyakarta Gelar Konser Amal #Gugur Gunung untuk #Sinabung
YOGYAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Para musisi di Yogyakarta menggelar konser amal sebagai ujud kepedulian sekaligus penggalangan dana bagi para korban musibah letusan Gunung Sinabung di Tanah Karo, Sumatera Utara pada Kamis (23/1) malam di Jogja National Museum.
Beberapa musisi papan atas Jogja tampil dalam perhelatan konser amal bertajuk “#Gugur Gunung untuk #Sinabung” yang dimulai sekira pukul 19.30 WIB. Mereka adalah Shaggy Dog, Jogja Hip Hop Foundation (JHHF), Captain Jack, Endank Soekamti, dan FSTVLST.
Dalam istilah Jawa, Gugur Gunung memiliki makna gotong royong atau bahu membahu dalam menyelesaikan persoalan. “Gugur Gunung ini sebenarnya acara kedua. Dulu pernah bikin acara serupa untuk korban erupsi Gunung Merapi pada 2010. Jadi untuk yang manggung malam ini sudah sama-sama klik karena sudah tahu cara membuat acara amal. Sehingga ketika ada salah satu band yang punya ide, sudah lebih gampang untuk dikomunikasikan,” kata Marzuki Mohammad aka Kill The DJ, salah satu inisiator acara sekaligus personel Jogja Hip Hop Foundation (JHHF).
Donasi yang terkumpul dalam acara ini nantinya akan diserahkan kepada tim relawan dari Jogja yang berangkat ke Sinabung pada 31 Desember 2014. “Kita memang dari dulu sudah bekerjasama dengan relawan independent. Kami sudah punya jaringan secara nasional. Jadi mau ke mana saja bisa dan mudah,” ungkap Marzuki Mohammad.
Disinggung tentang target yang akan dicapai dalam acara ini, Marzuki menjelaskan, “Kita tidak pernah memikirkan target uang. Maksudnya bukan melulu pada uang yang kita kumpulkan. Kalau gerakan moral seperti ini yang dipikir bagaimana di samping uang juga mengedukasi masyarakat. Sebelum ini di Jogja juga belum ada gerakan semacam ini, maksudnya ya itu versi kita saja, memberi awareness kepada masyarakat. Ini lho ada gerakan seperti ini. Hasilnya seperti apa, ya itu terserah pada publik juga”.
Bagi Marzuki Mohammad, bencana seharusnya tak perlu dipetakan secara lokal maupun nasional karena semua bencana adalah musibah dan semuanya perlu penanganan dan kepedulian. “Aku tidak tahu ukurannya. Cara memetakannya seperti apa, aku bingung sebenarnya. Bagiku, bencana ya bencana. Tugas aku sebagai manusia ya mengambil peran untuk membantu”.
Konser ini dikemas dalam bentuk penggalangan dana melalui penjualan tiket. Para pengunjung yang akan menyaksikan konser diharusnya membeli tiket dengan nilai minimal Rp. 20.000, sangat disarankan jika memberikan uang lebih. Selain tiket, donasi juga bisa disumbangkan melalui rekening BCA 037 321 3290 a/n Aulia Anindita atau rekening Bank Mandiri 200 001 421 5868 a/n Moh. Marzuki.
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
KABAR TERBARU
Kemensos Dirikan 18 Sekolah Darurat Pasca Erupsi Lewotobi
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Sedikitnya 18 sekolah darurat didirikan oleh Kementerian Sosial (Kemensos...