Muslim Ethiopia Protes Pembakaran Mesjid
ADIS ABABA, SATUHARAPAN.COM-Ribuan Muslim di Ethiopia memprotes pembakaran empat mesjid di wilayah Amhara negara itu dalam beberapa hari terakhir.
Serangan juga terjadi pada 20 Desember di kota Motta yang menargetkan bisnis milik warga Muslim. Dan warga Muslim menyerukan agar pelakunya diadili, menurut laporan AP.
Sementara itu, Perdana Menteri Ethiopia, Abiy Ahmed, menyebutkan bahwa serangan itu adalah 'upaya para ekstrimis untuk menghancurkan sejarah toleransi beragama dan hidup berdampingan yang kaya' di Ethiopia.
Abiy Ahmed adalah pemenang hadiah Nobel Perdamaian tahun 2019 ini, atas perannnya dalam mediasi untuk menghentikan sejumlah konflik dengan negara lain.
Kerusuhan berbasis etnis baru-baru ini terjadi di beberapa bagian negara itu, dan kadang-kadang mengambil bentuk konflik yang berlatar belakang keagamaan.
Sarjana Muslim terkemuka, Kamil Shemsu, pada hari Selasa (24/12) mengatakan kepada AP bahwa ada "aktor politik yang ingin mengadu domba satu kelompok agama dengan yang lain" dan menyalahkan peran negatif aktivis dan disebarkan melalui video yang beredar secara online.
Pejabat daerah Amhara mengatakan bahwa mereka telah menangkap 15 tersangka sehubungan dengan serangan itu.
Komandan polisi setempat, Jemal Mekonnen, mengatakan kepada media pemerintah bahwa serangan itu tampaknya dipicu oleh berita tentang kebakaran yang meletus di sebuah gereja Ortodoks beberapa hari sebelumnya.
Para pejabat regional dikritik karena tanggapan mereka yang lambat dan ketidakmampuan mereka untuk menghentikan serangan serupa.
Editor : Sabar Subekti
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...