Myanmar Siap Kembalikan 150 Imigran Bangladesh
MYANMAR, SATUHARAPAN.COM – Pejabat Imigrasi Myanmar siap mengembalikan kurang lebih 150 imigran yang diduga dari Bangladesh yang ditemukan terapung-apung di lepas pantai Myanmar.
"150 imigran akan dipindahkan setelah dilakukan pertemuan antara dua negara," kata Saw Naing, Wakil Direktur Imigrasi Distrik Maungdaw, Myanmar, seperti dikutip AFP, Senin (8/6) menyebut bahwa beberapa imigran berusaha melarikan diri ketika akan dipulangkan.
Krisis imigran Asia Tenggara bermula sejak awal Mei 2015, menurut catatan PBB krisis tersebut menyebabkan ribuan orang dari Bangladesh dan minoritas Rohingya dari Myanmar terjebak di lautan. Sekitar 4.500 orang dari mereka telah kembali ke daratan, namun PBB memperkirakan sekitar 2.000 lainnya masih berada di atas air.
Hampir 1.000 imigran telah dibawa ke negara bagian Rakhine, Myanmar, yang berbatasan dengan Bangladesh, setelah mereka ditemukan berada dalam dua kapal oleh Angkatan Laut Myanmar di Teluk Benggala.
Sebelumnya Polisi Myanmar menangkap lebih dari 90 orang terkait kasus perdagangan manusia tahun ini tapi tidak ada kasus yang dilaporkan dari negara bagian Rakhine tempat warga Rohingya yang mengalami penganiayaan melarikan diri secara massal.
Polisi memberikan rincian mengenai berbagai aktivitas antiperdagangan manusia dengan 56 kasus tercatat antara Januari hingga Mei, lapor Global New Light of Myanmar, mengutip pernyataan dari kapten polisi Min Naing.
Laporan tersebut menambahkan bahwa polisi telah menangkap 93 orang dalam lima bulan terakhir.
“Sebagian besar korban dari Myanmar dijual untuk kawin paksa di Tiongkok dan kerja paksa di Thailand,” menurut laporan tersebut. (Ant/AFP).
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Nilai Rial Iran Jatuh, Rekor Terendah Akibat Ketegangan Regi...
TEHERAN, SATUHARAPAN.COM-Rial Iran pada hari Rabu (18/12) turun ke level terendah dalam sejarah, keh...