Myanmar-Tiongkok Adakan Perundingan di Perbatasan
YANGON, SATUHARAPAN.COM - Utusan khusus Tiongkok urusan Asia bertemu dengan Panglima Militer Myanmar, Selasa (22/5), pascabentrokan di perbatasan antara Myanmar dan Tiongkok yang menewaskan sedikitnya tiga warga Tiongkok.
Jenderal Senior Min Aung Hlaing melakukan pembicaraan dengan Sun Guoxiang di Ibu Kota Myanmar, Nay Pyi Taw. Keduanya membahas keamanan perbatasan dan penundaan perundingan mendatang yang merupakan bagian dari upaya berkepanjangan untuk mengakhiri pertempuran antara tentara kelompok etnis dan militer Myanmar.
Kementerian Pertahanan Myanmar melaporkan bahwa utusan Tiongkok itu mengecam kekerasan di negara bagian Shan, Myanmar.
Sebanyak 32 orang tewas setelah Tentara Pembebasan Nasional Ta’ang (TNLA) melancarkan operasi pada 12 Mei di luar Kota Muse, perbatasan sibuk antara bagian Shan di Myanmar dan Provinsi Yunnan di Tiongkok.
TNLA, yang merupakan bagian dari Aliansi Utara, koalisi empat kelompok etnis bersenjata, mengatakan dalam pernyataan pihaknya membalas aksi militer Myanmar terhadap sebuah kelompok pemberontak etnis lain, KIA. (VOA)
Film The Last Dance Pecahkan Rekor Box Office Hong Kong
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - "The Last Dance", sebuah film drama berlatarkan rumah duka yang...