Loading...
EKONOMI
Penulis: Melki Pangaribuan 16:02 WIB | Selasa, 20 September 2016

Naik 389 Persen, Kejahatan Siber di RI Serang E-Commerce

Presiden Joko Widodo ((kiri) dan Ibu Iriana Widodo (kedua kiri) disambut Chairman and Chief Executive Alibaba Group Jack Ma (tengah) di kampus Xixi di Hangzhou, Provinsi Zhejiang Province, Tiongkok, hari Jumat (2/9). Jokowi meminta Jack Ma untuk menjadi penasihatnya di bidang E-Commerce. (Foto: Antara)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi), mengatakan kejahatan cyber (siber) di Indonesia hingga tahun 2015 meningkat 389 persen dengan mayoritas serangan pada sektor bisnis e-commerce (perdagangan elektronik).

Hal itu dikatakan Presiden Jokowi pada pembukaan Rapat Terbatas dengan topik "Penataan Lembaga Non Struktural (LNS), Manajemen Aparatur Sipil Negara (ASN), Rencana Pembentukan Badan Siber Nasional di kantor Presiden, Jakarta, hari Selasa (20/9).

"Dari informasi yang saya dapatkan tahun 2013, Indonesia adalah negara terbesar kedua sebagai sasaran serangan cyber dunia. Tahun 2014 ke 2015 kejahatan cyber di Indonesia meningkat drastis sebesar 389 persen yang mayoritas serangan pada sektor bisnis e-commerce," kata Jokowi.

Menurut Jokowi, munculnya ancaman kejahatan siber menjadi tantangan baru dari sisi kesiapan lembaga pemerintah, apalagi ke depan Indonesia ingin memperkuat ekonomi digital.

"Dan untuk menangani masalah keamanan siber tidak perlu membentuk lembaga baru mulai dari nol tapi kita bisa memanfaatkan, kita kembangkan, bisa konsolidasikan dengan unit-unit kementerian atau lembaga yang memiliki fungsi keamanan siber," kata Jokowi.

"Dan penataan kelembagaan kita juga harus memperbaiki manajemen aparatur sipil negara kita, agar di era kompetisi antar negara ini bisa memberikan pelayanan yang profesional, yang responsif, yang lebih cepat dan yang lebih gesit," dia menambahkan.

Lebih lanjut Jokowi mengatakan reformasi manajemen aparatur sipil negara harus betul-betul dilakukan secara tuntas. Presiden menginstruksikan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Asman Abnur agar melakukan langkah-langkah konkrit.

"Tuntas dari hulu sampai hilir, dan saya minta Menteri PAN-RB melakukan langkah-langkah konkrit untuk merubah orientasi kerja beroperasi agar tidak semata-mata hanya berorientasi pada prosedur tapi berorientasi pada hasil," kata Jokowi.

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home