Nama Korban Luka Akibat Teror di Sarinah
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Polisi memastikan, ada korban tewas dalam insiden ledakan granat di kawasan Thamrin, Jakarta. Ada polisi dan warga sipil yang tewas.
“Polisi ada 3 orang, 1 tewas dan 2 luka ditembak. Warga ada 3 orang tewas,” kata Kadiv Humas Polri Irjen Anton Charliyan, hari Kamis (14/1) dikutip dari ntmcpolri.info.com
Berikut nama-nama yang menjadi korban ledakan bom Sarinah yakni, Budi Rachmat (35) alamat Depok City Blok Anggrek No 2 H 7, Aiptu Dodi Maryadi (48) anggota Lantas Menteng, Aiptu Budiono anggota Provos Polres Jakpus, Anggun Artikasari (24) Condet Jaktim, Chaerul Islami bin Muhdar Arifin (21), Yohanes Antonius Maria (48) WNI Belanda, Jl Nangka No 106 Jaksel. Hingga saat ini sedang dilakukan tindakan medis.
Menurut Anton, dari tiga warga yang tewas, ada dua orang yang kena ledakan granat dan seorang terkena tembak.
“Kita belum bisa itu identifikasi siapa, apakah pelaku atau warga,” kata dia.
Sampai saat ini, petugas kepolisian masih berjaga-jaga dan menutup ruas jalan MH. Thamrin demi keamanan, serta mengimbau, agar warga tidak mendekat ke lokasi kejadian agar tidak menggangu proses penyelidikan dan demi keselamatan.
Kepolisian saat ini masih berupaya mengejar para pelaku yang diperkirakan lebih dari dua orang.
Polri menurunkan 500 anggota ke lokasi ledakan di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat. Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Anton Charliyan mengatakan, masih mengidentifikasi pelaku peledakan bom dan penembakan di Sarinah.
"Sebelumnya ada warning. Di Indonesia, akan terjadi konser dan menjadi sorotan. Dari ISIS," kata Anton di sekitar lokasi kejadian, Kamis (14/1) seperti diberitakan metronews.com.
Anton menegaskan, peristiwa ini bukan karena bom bunuh diri. Ia menduga ledakan terjadi berasal dari granat.
Anton juga belum dapat memastikan jumlah pelaku. Yang jelas, kata Anton, pelaku melengkapi diri dengan senjata lengkap dan sepeda motor.
Pelaku tampak di bagian depan gedung di kawasan tersebut. Beberapa pelaku juga tampak di atap gedung.
Presiden Kecam Serangan di Sarinah
Sementara itu, Presiden Joko Widodo mengecam serangan di Sarinah dan memerintahkan aparat keamanan segera mencari pelaku dan jaringannya.
"Saya telah perintahkan Kapolri (Jenderal Polisi Badrodin Haiti), Menkopolhukam (Luhut Pandjaitan) untuk mengejar, menangkap, baik yang (terlibat-red) di peristiwa maupun di jaringan-jaringan," kata Presiden dalam keterangan pers di Cirebon, Kamis (14/1) sepeerti yang dirilis dari Antara.
Presiden menegaskan pemerintah dan Indonesia tidak boleh kalah oleh teror.
"Negara,bangsa dan rakyat, kita tak boleh kalah, tidak boleh takut oleh aksi teror seperti ini. Saya berharap masyarakat tenang," kata Presiden.
Kepala Negara yang sedang melakukan kunjungan di Cirebon akan mempersingkat kunjungannya.
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...