Nama Lee Kuan Yew Diabadikan untuk Nama Anggrek
Aranda Lee Kuan Yew masih akan berkembang dua-tiga minggu ke depan
SATUHARAPAN.COM – Anggrek berwarna kuning bersemburat kehijauan dengan bibir berwarna cokelat menjadi bagian penting dalam prosesi penghormatan terakhir Lee Kuan Yew, Minggu (29/3). Pohon anggrek dengan dua tangkai bunganya yang bermekaran penuh diletakkan di samping foto wajah pendiri Singapura modern itu, tak jauh dari peti jenazah ketika disemayamkan di Gedung Parlemen.
Anggrek menjadi bagian penting dalam kehidupan Negara Singapura. Negara kota itu sejak 1981 menetapkan Vanda “Miss Joaquim” yang berwarna paduan merah dan merah muda sebagai bunga nasional. Vanda “Miss Joaquim” adalah hasil persilangan anggrek asli Semenanjung Malaya Vanda hookeriana (Papilionanthe hookeriana) dengan Vanda teres (Papilionanthe teres) yang asli Burma. Nama Miss Joaquim diambil dari nama Agnes Joaquim, ahli hortikultura di Singapura yang menyilangkan anggrek tersebut.
Kini, Singapura memiliki anggrek baru, anggrek kuning yang mewarnai suasana perkabungan, mengenang kepeloporan perdana menteri pertama Singapura itu setelah kemerdekaannya. Anggrek itu bernama Aranda Lee Kuan Yew.
Aranda Lee KuanYew, seperti dikemukakan Pemimpin Eksekutif National Parks Board Kenneth Er dan dikutip Channel News Asia, merupakan persilangan antara anggrek Arachnis hookeriana dengan anggrek Vanda yang satu kultivar dengan Vanda Kwa Geok Choo, yang diambil dari nama istri Lee Kuan Yew, yang meninggal pada 2010.
"Kami telah mencari anggrek yang memiliki sosok dan dengan warna yang mencerminkan kualitas Mr Lee. Pada saat yang sama kami ingin anggrek Vanda yang sepadan dengan Vanda Kwa Geok Choo," Er menjelaskan.
"Kami bisa mendapatkan anggrek yang tampak seperti tanaman induk, tapi terus terang kami tidak tahu sampai (Aranda Lee Kuan Yew) berbunga. Sosoknya ternyata seperti apa yang kami cari," dia menambahkan.
Er mengatakan, itu untuk pertama kalinya Aranda Lee Kuan Yew berbunga, bertepatan dengan yang empunya nama meninggal. Namun, seperti dikemukakan Manajer Singapore Botanic Gardens Teo Chan Seng, 62, seperti dikutip straitstimes.com, Lee Kuan Yew sering berkunjung ke pusat pembibitan anggrek itu di malam hari, dan menyukai wangi bunga yang terbaik.
Anggrek itu diserahkan kepada Perdana Menteri Lee Hsien Loong, perdana menteri Singapura yang juga putra tertua Lee Kuan Yews, pada 24 Maret. Aranda Lee Kuan Yew yang berbunga untuk pertama kali tu kemudian dipamerkan di Gedung Parlemen, tak jauh dari peti jenazah Lee Kuan Yew sebelum pemakamannya.
Mengubah Singapura Menjadi Kota Taman, Impian Lee Kuan Yew
Dalam sebuah posting Facebook pada Selasa (24/3) malam, Perdana Menteri Lee Hsien Loong mengucapkan terima kasih kepada National Parks atas penamaan anggrek baru untuk menghormati ayahnya.
"Transformasi Singapura menjadi Garden City adalah harapan besar ayah saya. Dia melakukan kampanye penanaman pohon pertama pada 1967. Dia membentuk NParks (awalnya Taman dan Rekreasi Departemen) menjadi badan khusus yang didedikasikan untuk mewujudkan visi ‘Kota di dalam Taman’. Hasilnya adalah taman yang indah untuk dinikmati," kata PM Lee.
PM Lee menambahkan, staf National Parks yang memilih hibrida anggrek tahu apa yang disukai ayahnya, dan mencatat bahwa anggrek Aranda Lee Kuan Yew sangat serasi dengan hibrida sebelumnya yang mengabadikan nama ibunya, Vanda Kwa Geok Choo. (Channel News Asia/straitstimes.com)
Editor : Sotyati
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...