Nasdem: KMP Khawatir Kalah Pemilihan Ketua MPR
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Ketua Fraksi Partai NasDem DPR RI Victor Leiskodat menilai anggota DPR RI dari Koalisi Merah Putih (KMP) khawatir kalah dalam pemilihan paket pimpinan MPR RI sehingga mempersoalkan tata tertib pemilihan pimpinan lembaga itu.
"Sejumlah anggota DPR dari KMP mempersoalkan tata tertib mengapa DPD RI hanya mengusulkan satu nama, karena ada kekhawatiran kalah, sehingga mencari-cari sesuatu yang lain," kata Victor Leiskodat di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Selasa (7/10).
Menurut Victor, pada rapat konsultasi gabungan sebelumnya fraksi-fraksi anggota KMP mengusulkan agar DPD RI mengusulkan satu nama, namun sekarang justru mempersoalkan tata tertib yang memberi kewenangan DPD RI mengusulkan satu nama.
Tata tertib pemilihan pimpinan MPR RI, kata dia, sudah disahkan dalam rapat gabungan MPR RI dan sudah dilaksanakan oleh DPD RI.
"Kenapa sekarang dipersoalkan lagi," katanya.
Victor menambahkan, dengan satu nama yang diusulkan DPD RI, maka dalam paket pimpinan MPR RI yang diusung oleh KMP bisa memasukkan nama yang sama.
Satu nama yang diusulkan oleh DPD RI itu, kata dia, sudah diputuskan dalam forum rapat resmi.
Ketika ditanya bagaimana dengan PPP yang tidak diakomodasi dalam paket pimpinan MPR RI dari KMP, Leiskodat menjelaskan bahwa koalisi Indonesia Hebat (KIH) sudah berkomunikasi dengan PPP dan partai berlambang Ka`bah itu menyatakan akat merapat ke KIH.
Ia menambahkan, dalam paket pimpinan MPR RI dari KIH juga memasukkan nama dari PPP.
Sementara itu, anggota DPD RI Asri Anas menegaskan sikap DPD RI tetap solid mengusulkan satu nama yakni Oesman Sapta Odang pada paket pimpinan MPR RI.
"Usulan satu nama itu bukan merupakan keinginan DPD RI tapi keputusan pada rapat konsultasi gabungan MPR RI pada Kamis (2/10) sore," kata Asri Anas.
Menurut dia, rapat itu menyetujui perubahan tata tertib dan meminta DPD RI mengusulkan satu nama pada rapat paripurna pemilihan pimpinan MPR RI.
Kalau saat ini DPD RI mengusulkan satu nama, kata dia, itu artinya DPD RI melaksanakan putusan rapat konsultasi gabungan, bukan merupakan keinginan DPD RI sendiri.
Asri menegaskan, pada rapat paripurna pemilihan pimpinan MPR RI, ada beberapa anggota MPR RI yang berusaha mempersoalkan tata tertib agar DPD RI menambah lagi calonnya sehingga mengusulkan dua nama.
"DPD RI akan bersikukuh pada keputusannya yakni mengusulkan satu nama, karena hal itu diputuskan dalam rapat pleno yang resmi dan sesuai tata tertib serta sesuai dengan keputusan rapat konsultasi gabungan," katanya. (Ant)
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...