Natal Ahok ke Gereja, Maulid Nabi Djarot ke Masjid

JAKARTA, SATUHARAPAN. COM – Pemprov DKI Jakarta berbagi tugas untuk merayakan Natal dan Maulid Nabi,dan mengantisipasi berbagai kerawanan yang mungkin terjadi mengingat Tahun Baru ini dan malam Natal bersamaan dengan perayaan Maulid Nabi.

“Ada upaya jahat di kelompok-kelompok orang tertentu. Kita akan lebih antisipatif saat peringatan Maulid Nabi dan Natal, kita sudah bagi tugas dengan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok untuk malam Natal dan untuk Maulid Nabi saya dan akan keliling ke beberapa masjid untuk melakukan Takbir Akbar bersama saudara-saudara muslim,” kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat saat menghadiri Rapat Koordinasi dalam Menyambut Natal 2015 Serta Perayaan Tahun Baru 2016, di Hotel Sultan Jakarta (Room Semeru) Jalan.Jend Gatot Subroto Jakarta Pusat, hari Senin (21/12).

Untuk itu, kata Djarot pengamanan Natal dan Tahun Baru Polda Metro Jaya menurunkan personel sekitar 18.000.

“Tadi Polda sudah ada  sekitar 18.000  personel tentu kita kuatkan dengan personel pol PP, Dishub, Dinas Kesehatan, kita akan siapkan ambulan-ambulan kekuatan kita sampai 4.000 – 5.000 ribu itu bisa menjangkau semua potensi-potensi rawan tapi relatif saat ini masih Alhamdulilah kondusif dan aman,” kata dia.

Namun, kata Djarot yang tidak bisa diprediksi cuaca apakah akan hujan atau tidak hujan nanti di Natal dan Tahun Baru.

“Yang gak bisa diprediksi itu cuaca. BMKG itu kadang-kadangnya prediksinya meleset, gak hujan, eh malah hujan,” katanya.

Pengamanan yang paling penting di Indonesia ini, kata Djarot soal korupsi dan narkoba.

“Ancaman negara ini menurut saya yang paling pokok satu korupsi, kedua narkoba, makanya kita harus antisipasi narkoba jangan sampai kita lalai begitu sibuk, pengamanan Maulid Nabi dan Natal, gembong narkoba masukin barang, nah oleh karena itu kita harus gelar operasi, narkoba itu racun generasi muda, kita sudah masuk darurat narkoba,” kata dia.

Editor : Bayu Probo