NATO Laporkan Penyusupan Pesawat Militer Rusia
BRUSSELS, SATUHARAPAN.COM – Pakta Pertahanan Atlantik Utara (North Atlantic Treaty Organization/NATO) hari Rabu (29/10) melaporkan peningkatan penyusupan pesawat militer Rusia di ruang udara Eropa selama dua hari terakhir.
NATO mengatakan empat grup pesawat tempur, termasuk pesawat pengebom berjenis Tu-95 dan pesawat jet MiG-31, terlacak di atas Samudra Atlantik.
Pesawat tempur dari Norwegia, Inggris, Portugal, Jerman dan Turki bersiaga merespons penyusupan pesawat militer.
Ketegangan antara Rusia dan NATO terjadi akibat krisis Ukraina. AS dan Uni Eropa meningkatkan sanksi terhadap Rusia setelah aneksasi Semenanjung Crimea, Ukraina oleh Rusia awal tahun ini.
Ketegangan semakin meningkat setelah Uni Eropa menuduh Rusia mendukung milisi di Timur Ukraina, Rusia telah membantah tuduhan itu.
NATO hari Rabu (29/10) menyatakan telah terjadi penyusupan pesawat militer Rusia “tidak biasa” di ruang udara Uni Eropa. Pesawat militer Rusia dideteksi terbang di Laut Hitam, Laut Baltik, Laut Utara dan Samudra Atlantik, menyebabkan pesawat jet tempur NATO merespons dengan mencegat dan mengikuti pesawat Rusia.
NATO telah mencegat pesawat Rusia lebih dari 100 kali tahun ini, tiga kali lipat dari tahun lalu.
“Penyusupan pesawat militer Rusia melanggar prosedur standar izin memasuki wilayah udara NATO,” kata pernyataan NATO.
NATO mengatakan penyusupan pesawat militer Rusia menimbulkan risiko penerbangan sipil, karena pesawat militer Rusia tidak mengajukan rencana penerbangan atau mematikan alat pelacak. (bbc.com)
Editor : Bayu Probo
KPK Geledah Kantor OJK Terkait Kasus CSR BI
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kantor Otoritas J...