Navian Faiz: Warga Dipasena Punya Potensi
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – “Kita harus sadarkan mereka bahwa mereka punya potensi,” kata Nafian Faiz kepada reporter satuharapan.com setelah memberikan kesaksian pada acara Dengar Kesaksian: Kekerasan berbasis Sumber Daya Alam, Kamis (28/11).
Nafian Faiz adalah salah satu warga Dipasena yang mengalami pelanggaran Hak Asasi Manusia dalam mempertahankan area tambak yang berada di Lampung. Dalam kesaksian yang diselenggarakan oleh Koalisi Keadilan dan Pengungkapan Kebenaran (KKPK) tersebut, ia menyatakan bahwa warga Dipasena harus menatap masa depan dan membangun kembali tambak tersebut untuk kehidupan mereka yang lebih baik.
Walaupun tanpa adanya campur tangan dari pemerintah, mereka mampu bangkit kembali, bahkan menjadi penghasil tambak terbesar di dunia. Untuk meyakinkan warga setempat yang telah menjadi budak perusahaan besar selama bertahun-tahun sangatlah tidak mudah. Namun, hal itu bukan menjadi penghalang bagi seorang Navian Faiz untuk berjuang. Menurutnya ada dua potensi yang ada pada warga Dipasena, yang pertama yaitu potensi sumber daya dengan teknologi tinggi yang sudah terlatih selama beberapa tahun dengan beberapa perusahaan besar.
Potensi yang kedua adalah pertambakan yang terbaik di dunia. Untuk melengkapi kedua potensi itu agar menjadi suatu keberhasilan adalah dengan memadukannya beserta kepercayaan diri dan pengelolaan diri.
Ada kesulitan yang masih dialami oleh Dipasena yaitu, kesulitan infrastruktur. Kesulitan tersebut sebenarnya bisa diatasi dengan perbaikan infrastruktur pertambakan dan akses jalan. “Kalau infrastruktur pertambakan terawat, jalan bisa lancar, maka supply barang yang masuk sebagai barang produksi atau hasil produksi akan enak,” jelasnya.
Faiz juga mengungkapkan bahwa saat ini sudah ada dampak nyata yang dihasilkan oleh para petambak. Misalnya dari segi ekonomi dan tambak tersebut menjadi peluang usaha bagi orang luar Dipasena.
Pada dasarnya yang menjadi dasar untuk seorang Navian Faiz dalam menggerakkan warga untuk mandiri adalah bahwa ia bagian dari mereka. Kemajuan para warga adalah kemajuan dirinya juga dan masa depan warga adalah masa depannya juga.
Ia berharap kepada pemerintah untuk dapat menjamin dan membantu warga terkait dengan hak kepemilikan sertifikat daerah tersebut.
Editor : Bayu Probo
Editor : Bayu Probo
Prasasti Batu Tertua Bertuliskan Sepuluh Perintah Tuhan Terj...
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Prasasti batu tertua yang diketahui yang bertuliskan Sepuluh Perintah Tuha...