Neng Ingin Lebih Terasah Pengalaman di Voli Pasir Profesional
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Atlet voli pasir putri tim Jakarta Pusat 1 yang memenangkan medali emas di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) DKI Jakarta, Neng Alma Ayunda
“Kalau juara di porprov ini ya nantinya kita bisa lebih terasah pengalamannya. Ya kita harus termotivasi lebih lagi sukur-sukur bisa dapat pengalaman profesional, karena kita mainnya di kampus (Universitas Negeri Jakarta, Red), kita kan malu kalau kalah karena dilihatin temen ya tanggung jawab lah usaha semaksimal mungkin,” kata Neng kepada satuharapan.com, hari Senin (23/11) setelah penyerahan medali Cabang Voli Pasir Putri hari Senin (23/11) di Lapangan Voli Pasir Universitas Negeri Jakarta, Rawamangun, Jakarta Timur.
Neng – yang merupakan mahasiswa semester I Universitas Negeri Jakarta – awal mempelajari voli pasir merasakan perbedaan signifikan.
“Pertamanya sih kagok karena biasanya berenam ini kok cuma berdua. Emang kewalahan tadi,” dia menjelaskan.
Pasangan Voli Pasir Putri Jakarta Pusat 1–yang terdiri atas Neng Alma Ayunda dan Ghea Assyifa Putri–menundukkan Jakarta Timur 1 yang diperkuat Syifa Amalia dan Yuvina Fitri dalam dua set langsung 21-13, dan 21-19. Dengan hasil itu Syifa-Yuvina berhak atas medali perak.
Sementara rekannya, Ghea Assyifa Putri menyebut mereka masih dinaungi keberuntungan karena apabila atlet-atlet pelatihan daerah (Pelatda) voli pasir putri lapis 1 dan lapis 2 bermain maka kemungkinan mereka menjadi juara amat kecil.
“Kalau pelatda ikut kita belum tentu juara. Ya kita ya memang baru porprov,” kata Ghea.
Ghea menceritakan karena dirinya dan Neng masih mahasiswa semester 1 di Universitas Negeri Jakarta, apabila ada terlambat latihan masih dimaklumi.
“Kalau kuliah kita sampai jam 4 sore kita biasanya telat latihan, tapi untung aja pelatih kasih toleransi ke kita tapi jangan sampai nggak latihan, tapi latihan wajib karena latihan kita memang dari cabang volley indoor jadi nggak boleh nggak latihan,” kata dia.
Mengenai kemenangan yang mereka peroleh atas Syifa Amalia dan Yuvina Fitri, Ghea menyebut bahwa Syifa dan Yuvina memiliki ketenangan untuk membalikkan keadaan itu, dan dia melihat bahwa lawannya itu adalah pasangan yang tangguh.
“Mereka tadi lebih menguasai lapangan, kita kalah stamina mereka kayaknya sudah lama latihan,” kata Ghea.
Menurut pengamatan satuharapan.com, kemenangan yang diraih tim putri Jakarta Pusat 1 (Neng Alma Ayunda dan Ghea Assyifa Putri) tidak dengan mudah walau pertandingan berlangsung hanya dua set.
Perlawanan tangguh ditunjukkan Syifa-Yuvina dari Jakarta Timur 1 karena sempat mengecilkan selisih kekalahan dari 12-5 ke 13-10 bahkan Syifa-Yuvina sempat menyamakan skor dengan 16-16. Namun Neng yang lihai dalam menyerang dan bertahan berhasil membalikkan keunggulan menjadi 20-18, sayang di saat penentuan Ghea beberapa kali melancarkan pukulan yang malah keluar dari arena permainan sehingga keuntungan angka diperoleh Syifa-Yuvina di angka seri 20-20.
Di saat-saat genting baru terlihat Neng dua kali melancarkan smash yang gagal diblok Yuvina sehingga skor menjadi 22-20 untuk kemenangan Neng dan Ghea.
Editor : Bayu Probo
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...