New Delhi, India, Catat Kematian Pertama Akibat Cuaca Panas
Suhu udara di New Delhi sempat tercatat mencapai 52,9 derajat Celcius.
NEW DELHI, SATUHARAPAN.COM-Ibu kota India, Delhi, mencatat kematian pertama akibat cuaca panas tahun ini ketika suhu mencapai rekor tertinggi, media melaporkan pada hari Kamis (30/5).
Bagian barat laut dan tengah India telah mengalami gelombang panas hingga kondisi gelombang panas yang parah selama beberapa pekan, dan suhu di Delhi mencapai rekor tertinggi 52,9 derajat Celcius (127,22°F) di lingkungan Mungeshpur pada hari Rabu (29/5).
Namun angka tersebut dapat direvisi, karena suhu maksimum di wilayah lain kota ini berkisar antara 45,2 C hingga 49,1 C.
Kematian pertama terkait cuaca panas di wilayah ibu kota tahun ini adalah seorang pekerja berusia 40 tahun yang meninggal karena sengatan panas pada hari Rabu, demikian yang dilaporkan surat kabar The Indian Express.
Letnan Gubernur Delhi pada hari Rabu mengarahkan pemerintah untuk memastikan langkah-langkah diambil untuk melindungi pekerja dengan menyediakan air dan area teduh di lokasi konstruksi dan memberi mereka cuti berbayar dari siang hingga jam 15:00 sore.
Delhi mencatat suhu 36 C yang terasa seperti 37,8 C pada hari Kamis pagi, menurut departemen cuaca India. Mereka memperkirakan gelombang panas hingga kondisi gelombang panas parah di barat laut dan tengah India akan mulai berkurang secara bertahap mulai hari ini.
India mengklasifikasikan gelombang panas sebagai situasi di mana suhu maksimum adalah 4,5 C hingga 6,4 C di atas normal, sedangkan gelombang panas parah terjadi ketika suhu maksimum lebih tinggi dari biasanya sebesar 6,5 derajat atau lebih. (Reuters)
Editor : Sabar Subekti
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...