Neymar akan Berpartisipasi Pawai Obor Olimpiade
RIO DE JANEIRO, SATUHARAPAN.COM – Pesepak bola asal Brasil Neymar Da Silva Santos Junior yang biasa disapa akan menjadi pengisi acara arak-arakan api ajang pesta olahraga musim panas, Olimpiade 2016.
Direktur Eksekutif olahraga untuk Komite Olimpiade Brasil, Marcus Vinicius Freire, seperti diberitakan New Straits Times hari Senin (25/4) mengemukakan tidak hanya Neymar saja namun beberapa atlet Brasil lainnya juga akan menyemarakkan ajang empat tahunan tersebut.
“Neymar akan memimpin Brasil untuk medali emas di tengah upaya rakyat melupakan konflik politik dan ekonomi,” kata Freire.
“Dalam tiga tahun terakhir, Brasil telah mengambil tempat pertama di 15 peristiwa dunia, yang merupakan bagian dari rencana kami,” kata Freire.
Dalam catatan New Straits Times penyelenggaraan ajang multi olahraga yang dipusatkan sebagian besar di kota Rio De Janeiro tersebut akan berlangsung lebih kurang 100 hari lagi.
Olimpiade tersebut merupakan kali pertama diselenggarakan di benua Amerika Selatan, Freire menegaskan tuan rumah Brasil menargetkan 30 medali dari berbagai cabang olahraga.
Sepanjang keikutsertaan di Olimpiade, catatan tertinggi Brasil yakni pada Olimpiade tahun 2012 dengan total 17 medali.
Brasil memiliki catatan unik yakni tidak pernah memenangkan medali emas sepak bola putra, namun sukses lima kali mengangkat trofi Piala Dunia.
Perjalanan api obor olimpiade telah dimulai dari kota Olympia, Yunani, hari Kamis (21/4) seperti diberitakan situs Komite Olimpiade Internasional, perjalanan tersebut dimulai secara simbolis dengan diarak beberapa atlet negara tersebut, api olimpiade menurut jadwal akan tiba di Stadion Maracana, Rio De Janeiro, pada upacara pembukaan 5 Agustus 2016 mendatang.
Saat peluncuran api olimpiade di Olympia, Presiden IOC Thomas Bach dan Presiden Yunani, Prokopis Pavlopoulos, mereka berharap para atlet berjuang sebaik mungkin di ajang empat tahunan tersebut.
“Nilai dan cita-cita sportivitas masa lalu sampai sekarang masih relevan,” kata Bach seperti dikemukakan olympic.org, hari Kamis (21/4).
“Medali yang sudah ada sejak olimpiade di masa lalu akan menjadi simbol yang kuat untuk menghubungkan banyak orang sehingga banyak orang akan mengenang tempat kelahiran Olimpiade,” kata Bach.
Editor : Eben E. Siadari
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...