Nigeria Minta Bantuan AS dalam Perangi Boko Haram

Sebuah foto yang diambil pada 13 Februari 2015 menunjukkan desa Nougboua setelah diserang pemberontak Nigeria Boko Haram. Pemberontak Boko Haram melancarkan serangan pertama mereka pada Jumat di Chad, menargetkan sebuah desa di pantai Danau Chad sebagai bagian dari pemberontakan yang menyebar ke empat negara. (Foto: AFP)

WASHINGTON, SATUHARAPAN.COM - Presiden Nigeria Goodluck Jonathan meminta bantuan lebih besar kepada Amerika Serikat (AS) untuk perang melawan Boko Haram, menurut Wall Street Journal.

“Bukankah mereka sedang memerangi ISIS (Negara Islam Irak dan Suriah). Mengapa mereka tidak bisa membantu Nigeria ” kata Jonathan kepada surat kabar itu dalam sebuah wawancara pada Jumat (13/2).

“Mereka teman kami. Jika Nigeria menghadapi masalah, maka saya mengharapkan AS untuk datang dan membantu kami.”

Jonathan menyatakan militan Boko Haram, yang menguasai sebagian besar wilayah di Nigeria utara, menerima “pelatihan dan dana” dari ISIS.

Jonathan mengatakan dia meminta tentara temnpur dan penasihat militer dari Washingotn sejak 2014, menurut surat kabar itu.

Keterlibatan AS di Nigeria menimbulkan ketegangan, dengan Washington menuduh militer mengabaikan ancaman yang ditimbulkan Boko Haram, yang menguasai puluhan kota dalam enam bulan terakhir.

AS juga mengkritik respons lambat dari pemerintahan Nigeria atas penculikan lebih dari 200 gadis dari kota Chibok pada April tahun lalu. (AFP)