NIIS Gunakan Senjata Buatan AS
BAGHDAD, SATUHARAPAN.COM - Kelompok Jihadis Negara Islam Irak dan Suriah (NIIS) diberitakan menggunakan senjata buatan Amerika Serikat dalam jumlah yang “signifikan." Senjata itu direbut dari pemberontak Suriah dan pasukan pemerintah Irak, menurut sebuah laporan yang dirilis hari Senin (8/9).
Conflict Armament Research, sebuah organisasi yang berbasis di London yang meneliti penggunaan senjata di daerah konflik, mengatakan persenjataan buatan AS yang digunakan oleh kelompok militan termasuk jenis senapan serbu M-16 yang terdapat tanda pemerintah AS.
Laporan ini juga menunjukkan bahwa kelompok itu memiliki roket anti-tank yang identik dengan buatan era 1980-an, jenis roket M79, yang digunakan oleh kelompok moderat tentara Pembebasan Suriah (FSA).
NIIS yang dikecam secara internasional karena tindakan kejam dan melakukan pembersihan etnis dan agama juga diyakini telah merebut sejumlah besar senjata dari instalasi militer Suriah yang mereka kuasai, termasuk pesawat tempur.
Di Irak, militan NIIS merampas sejumlah besar peralatan militer dan peralatan tentara AS yang ditinggalkan di Irak ditinggalkan. Senjata itu ada dirtangan tentaran Irak yang kemudian melarikan diri ketika NIIS menyerang pada bulan Juni.
Peralatan yang ada di tangan kelompok NIIS juga meliputi sejumlah kendaraan lapis baja buatan AS, Humvee, dan menurut AFP, dilaporkan NIIS menggunakan dalam pemboman bunuh diri terhadap pasukan Irak.
Selama beberapa tahun terakhir Amerika Serikat menghabiskan miliaran dolar untuk melatih dan melengkapi persenjataan militer dan keamanan Irak, untuk memastikan mereka bisa menjaga keamanan di negara itu setelah pasukan AS meninggalkan negara itu pada akhir tahun 2011.
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...