NIIS Hancurkan Gereja Bersejarah Irak
TIKRIT, SATUHARAPAN.COM – Gereja Hijau menjadi salah satu korban keganasan organisasi ekstrem radikal Negara Islam Irak dan Suriah (NIIS/ISIS). Organisasi ini meledakkan tempat ibadah agama Kristen di Tikrit, Irak salah satunya adalah Gereja Hijau yang diluluhlantakkan pada Sabtu (27/9) dini hari WIB.
Menurut aina.org, kantor berita Suriah yang mengutip dari BBC berbahasa Arab, kelompok ekstremis Islam itu menghancurkan Gereja Asiria Hijau yang berpusat di Tikrit, Irak. Gereja itu menjadi tempat peribadatan Kristiani tertua di Irak.
Menurut sumber yang menolak disebut namanya para prajurit NIIS menanamkan bahan peledak di sekitar Gereja Asiria Hijau, yang terletak di pusat kota pada Jumat (26/9) malam waktu setempat.
Gereja Hijau dianggap gereja paling terkenal dari Tikrit dan yang paling indah. Sering disebut gereja Saint Ahoadamah mengenang Patriark yang dibunuh oleh Raja Persia Khosrow I.
Tidak hanya Gereja Hijau tetapi di Provinsi Salahuddin, Irak, NIIS juga menanam bahan peledak di sekitar Masjid Forty Shrine.
Di sekitar masjid ini dahulu diyakini merupakan tempat bermukim 40 sahabat Nabi Muhammad yang mengambil bagian dalam penaklukan Islam daerah pada masa pemerintahan kedua Khalifah Umar ibn al-Khattab pada 638.
Kekejaman dan kebengisan NIIS tidak hanya kali ini, akan tetapi berkali-kali contohnya yakni pada Minggu (27/7) lalu meledakkan sebuah masjid dan biara yang dibangun pada abad ke-14 di kota Mosul.
Penduduk setempat mengatakan bahwa selusin bangunan penting dan bersejarah di kota terbesar kedua si Irak yang paling dihormati sebagai tempat-tempat suci dan bersejarah telah hancur oleh tangan gerilayawan NIIS.
Warga Mosul mengatakan Masjid Nabi Jirjis dan sebuah biara dibom dan dihancurkan oleh kelompok jihad radikal itu. Kata warga yang tidak mau disebutlan namanya seperti dikutip oleh The Huffington Post.
Kompleks itu dibangun di atas pemakaman Quraisy di Mosul pada akhir abad ke-14, dan termasuk biara kecil yang didedikasikan untuk Nabi Jerjis, atau disebut juga George.
Sebelumnya diberitakan bahwa NIIS menghancurkan Masjid Nabi Sheeth (Seth) pekan lalu, dan Masjid Nabi Younis, atau Yunus, yang juga dikatakan sebagai tempat pemakaman Nabi Yunus, yang dalam cerita di Alkitab dan Al-Quran diceritakan pernah ditelan ikan paus. Para militan mengklaim bahwa masjid tersebut telah menjadi tempat untuk murtad, bukan berdoa. (rt.com/huffingtonpost.co.uk/dari berbagai sumber/aina.org).
Editor : Bayu Probo
AS Laporkan Kasus Flu Burung Parah Pertama pada Manusia
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Seorang pria di Louisiana, Amerika Serikat, menderita penyakit parah perta...