Nikah Transseksual, Pengantin Laki-laki Hamil

Transeksual asal Argentina Alexis Taborda (kiri), lahir sebagai perempuan namun meregistrasi dirinya sebagai laki-laki dan hamil delapan bulan, bersama istrinya Karen Bruselario. Mereka meninggalkan pengadilan setelah menikah, di Victoria, Entre Rios, Argentina, (29/11). (Foto: AFP)

VICTORIA, SATUHARAPAN.COM — Ini adalah pasangan unik. Pengantin perempuan dilahirkan sebagai laki-laki, pengantin laki-laki dilahirkan sebagai perempuan. Dan, saat pasangan tersebut menikah pada Jumat (29/11/13), sang pengantin laki-laki hamil. Ini yang pertama di Argentina, bisa jadi di dunia.

Pada 2010, Argentina adalah negara pertama di Amerika Latin yang mengizinkan pernikahan sesama jenis. Dan, dua tahun kemudian, negara tersebut mengesahkan UU yang memungkinkan transseksual mendapatkan daftar ID nasional yang mengidentifikasikan jenis kelamin mereka.

Jadi, saat Karen Bruselario menikahi Alexis Taborda di Victoria, Argentina, itu merupakan sebuah langkah besar dalam perjalanan mereka usai bertemu di Buenos Aires sebagai aktivis HAM untuk transseksual dan transgender.

“Ini merupakan hari yang sangat menyenangkan, unik, sangat istimewa karena mimpi kami menjadi nyata. Kami memiliki pernikahan yang sah di mata hukum,” kata Taborda, pengantin laki-laki berusia 26 tahun kepada AFP.

Langkah besar lain mereka: Taborda, yang secara hukum laki-laki karena dirinya mengidentifikasikan dirinya seperti itu, hamil anak pertama yang kini berusia 36 pekan. Masing-masing pasangan tersebut tidak ada yang menjalani operasi ganti kelamin. (AFP)