Nitya dan Greysia Juara, PBSI Optimistis di Asian Games
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Nitya Krishinda Maheswari dan Greysia Polii yang berhasil merengkuh gelar Taipei Grand Prix Gold 2014 di Taiwan sepekan yang lalu membuat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) semakin percaya diri bahwa para pebulu tangkis yang berada di pelatnas PBSI Cipayung akan meraih hasil maksimal di ajang yang lebih tinggi, Asian Games.
“Setelah melihat penampilan Greysia (Polii) dan Nitya (Krishinda Maheswari) di Chinese Taipei Open Grand Prix Gold 2014, dimana mereka bisa mengalahkan Wang Xiaoli dan Yu Yang (Tiongkok), kami makin optimis,” kata Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, Rexy Mainaky pada Kamis (24/7).
“Wang dan Yu (Srikandi bulu tangkis Tiongkok) merupakan salah satu lawan yang bisa menjegal kami dalam meraih emas Asian Games, jadi saya harap dengan pengalaman ini, kami bisa ambil emas dari ganda putri juga,” kata Rexy.
PBSI saat ini dihadapkan kepada tantangan berat, karena Rexy mengatakan saat ini para pebulu tangkis harus mempersiapkan fisik lebih karena akan ada ajang yang berbeda.
para pebulu tangkis dihadapkan pada Asian Games Incheon 2014, namun dua minggu sebelumnya, para atlet juga akan berlaga di BWF World Championships 2014 yang akan berlangsung Senin (25/8) hingga Minggu (31/8).
“Estimasi medali tetap seperti yang pernah kami sampaikan sebelumnya yaitu dua medali emas,” kata Rexy.
Bulutangkis yang merupakan salah satu cabang olahraga andalan Indonesia ditargetkan untuk meraih dua medali emas di Asian Games Incheon 2014 lewat pasangan ganda putra Hendra Setiawan dan Mohammad Ahsan dan pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir.
Kemenpora Ikut Menyokong
Sementara itu dalam kesempatan yang sama Deputi IV Kementerian Pemuda dan Olah Raga, Djoko Pekik Irianto mendukung optimisme yang diusung PBSI guna menghadapi ajang olah raga tahunan tersebut.
“PBSI dapat menggunakan fasilitas-fasilitas tambahan penunjang latihan fisik dan sport science yang dimiliki Kemenpora guna menunjang persiapan para atlet,” kata Djoko Pekik.
Djoko Pekik Irianto hadiri di Pelatnas PBSI Cipayung dalam rangka Focus Group Discussion(FGD) yang digelar PBSI dan Kemenpora.
FGD menjadi masukan yang menarik bagi para pecinta bulu tangkis di Indonesia karena membahas maju mundur prestasi para pebulu tangkis Indonesia dalam kurun waktu tertentu.
“Saya ingin dari FGD ini kita memulai sesuatu diskusi yang nantinya bisa memberi masukan dari para pakar, pelatih atau pengurus untuk mendorong kejayaan kembali bulutangkis Indonesia. Karena saya ingin bicara Indonesia orang langsung teringat dengan bulutangkis kita," tutup Djoko Pekik Irianto. (badmintonindonesia.org/kemenpora.go.id).
Editor : Bayu Probo
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...