November, Presiden Iran akan Kunjungi Vatikan
VATIKAN, SATUHARAPAN.COM – Presiden Iran Hassan Rouhani akan mengunjungi Paus Fransiskus pada tanggal 14 November 2015 mendatang, menurut pengumuman Vatikan pada hari Kamis (22/10), yang menandakan hubungan antara Iran dan Vatikan terjalin dengan baik.
Kunjungan Rouhani ke Vatikan merupakan salah satu bagian dari perjalanan resmi ke Italia yang mendorong upaya Eropa untuk membangun kembali hubungan perdagangan dan investasi dengan Teheran menyusul kesepakatan nuklir pada Juli 2015 lalu.
Paus Fransiskus menyambut kedatangan wakil presiden Iran untuk utusan keluarga Sahindokht Molaverdi pada Februari lalu dan dia juga mendukung kesepakatan nuklir sebagai langkah penting untuk mewujudkan stabilitas di kawasan itu.
Presiden terakhir Iran yang pernah berkunjung ke Vatikan adalah Mohammed Khatami yang menggelar pembicaraan dengan Jean-Paul II pada 1999 dan menghadiri pemakaman Paus Yohanes Paulus II pada tahun 2005 lalu.
Sedangkan Paus Paulus VI yang menjabat mulai tahun 1963 hingga 1978 merupakan satu-satunya paus yang berkunjung ke Iran meskipun hanya singgah dalam perjalanannya ke Asia pada tahun 1970.
Namun, revolusi Islam pada tahun 1979 tidak menyebabkan hubungan keduanya retak.
Iran melarang warganya untuk pindah Kristen tapi umat Katolik di timur negara itu diizinkan menjalankan agama mereka.
Hubungan Vatikan dengan Teheran lebih harmonis dibandingkan dengan beberapa negara teluk lainnya yang dinilai terlalu membatasi kebebasan beragama Kristen.
Kardinal Prancis Jean-Louis Tauran, presiden dewan kepausan untuk dialog lintas iman, telah beberapa kali mengunjungi Teheran. Bahkan, telah ada kerja sama membuat seminar Islam-Kristen yang diselenggarakan pada Januari 2015 lalu di observatorium Vatikan di luar kota Roma. (ndtv.com)
Editor : Eben E. Siadari
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...