NSO, Perusahaan Spyware Israel Adopsi Kebijakan HAM
HERZLIYA, SATUHARAPAN.COM - NSO Group, sebuah perusahaan Israel yang memproduksi piranti lunak mata-mata atau spyware, mengaku telah mengadopsi kebijakan HAM baru untuk menjamin piranti lunaknya tidak disalahgunakan.
Sebelumnya, perusahaan itu dituduh telah membantu pemerintah-pemerintah otoriter membungkam pembangkang.
Perusahaan itu mengatakan, Selasa (10/9), akan menerapkan serangkaian langkah pengawasan untuk memastikan piranti ciptaannya tidak melanggar HAM dan hanya dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang menghormati HAM.
NSO dikecam tahun lalu karena menjual piranti lunak pengintainya ke pemerintah-pemerintah yang opresif yang memanfaatkannya untuk tujuan membungkam pembangkang.
Perusahaan itu tidak mengungkap nama klien-kliennya, namun diyakini mencakup negara-negara di Timur Tengah dan Amerika Latin. Seorang pembangkang Saudi menuduh NSO terlibat dalam pembunuhan jurnalis Saudi Jamal Khashoggi tahun lalu.
Perusahaan itu sendiri membantah telah melakukan kesalahan. Menurut NSO, produknya digunakan badan-badan penegak hukum dan intelijen untuk memerangi kejahatan dan terorisme. (VOA)
Laporan Ungkap Hari-hari Terakhir Bashar al Assad sebagai Pr...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Presiden terguling Suriah, Bashar al Assad, berada di Moskow untuk menghad...