NU Sebut Islam Tak Ajarkan Membunuh Seperti ISIS
MEDAN, SATUHARAPAN.COM – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menilai aktivitas yang dilakukan kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (Islamic State of Iraq and Syria/ISIS) adalah upaya menjatuhkan citra Islam. Menurut dia, Islam tidak pernah mengajarkan membunuh orang, anak-anak, hingga menyembelih wartawan.
"Mereka seenaknya membunuh orang, anak-anak, menyembelih wartawan. Mana ada ajaran Islam seperti itu," kata Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj dalam pembukaan Pra-Muktamar NU zona Sumatera di Pesantren Al-Kautsar Medan, Minggu (17/5).
Menurut dia, Islam memiliki konsep rahmatan lilalamin atau membawa rahmat bagi seluruh alam sangat anti dengan radikalisme dan aksi terorisme yang menimbulkan ketakutan bagi manusia. "Wallahi (demi Allah), ISIS bertentangan dengan Islam," tutur Said Aqil.
Ketum PBNU itu menambahkan, tindakan ISIS yang mengaitkan perilakunya dengan Islam justru menjelekkan atau merusak citra agama yang disebarkan Nabi Muhammad SAW, bahkan caranya lebih efektif dibanding dengan cara yang dilakukan kaum non-muslim.
Ia pun menyesalkan adanya sejumlah pesantren di Indonesia, terutama di Kota Cirebon yang mengajarkan cara merakit bom, bukan bukan mengajarkan Alquran dan hadist. Pengajaran tersebut terkesan mendidik santri-santri yang seharusnya dapat menjadi contoh teladan, justru menjadi pelaku aksi terorisme.
“Fenomena ini sangat kontraproduktif, karena dapat menjatuhkan nama baik pondok pesantren yang mendidik generasi muda Islam,” kata Said Aqil. (Ant)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...