Nuri Ara Salvadori Asli dari Papua Selatan
SATUHARAPAN.COM – Burung Nuri ara salvadori (Psittaculirostris salvadorii) yang dikenal dengan nama Salvadori's Fig-parrot ini berukuran 19 centimeter, dan hanya dapat ditemukan di Papua bagian selatan. Di daerah itu satwa terbang ini tersebar di pantai bagian timur Teluk Geelvink sampai ke Pegunungan Cyclops, dari hutan dataran rendah sampai ke anak-anak sungai dari S. Mamberamo.
Catatan terbaru menyebutkan bahwa Nuri ara salvadori masih mudah dijumpai di dataran rendah Jayapura bagian barat serta di Nimbokrang. Ada pula bukti kuat yang menyebutkan bahwa jumlah burung ini telah menurun, walaupun sebagian besar daerah persebaran burung ini cukup terpencil dan sulit didatangi.
Burung ini hidup dalam kelompok kecil dan menghuni hutan dataran rendah, termasuk tepi hutan dan rawa-rawa, sampai pada ketinggian 400 meter dari permukaan laut.
Burung in termasuk yang dilindungi dalam Appendix II CITES dan statusnya kini adalah Rentan. Namun ancaman terhadap kepunahan burung ini makin intensif. Sejumlah besar burung telah ditangkap untuk diperdagangkan sebagai burung peliharaan, baik untuk pasar domestik maupun luar negeri. Selama tahun 1985-1990, sebanyak 1.582 ekor diketahui telah diekspor dari Indonesia.
Meningkatnya populasi manusia (akibat kegiatan transmigrasi, contohnya dekat Nabire dan Jayapura) telah meningkatkan kegiatan penebangan hutan dan pembuatan lahan pertanian baru, dan mungkin juga telah meningkatkan perdagangan burung jenis ini. Ancaman lain juga terjadi pada hutan dataran rendah di daerah persebarannya, seperti penebangan hutan berskala besar, pertanian, dan rencana pembangunan bendungan pada Sungai Mamberamo.
Saat ini ada dua kawasan lindung besar dalam daerah persebaran Nuri ara salvadori, yaitu Cagar Alam Foja (10.000 kilometer persegi) dan Cagar Alam Jayawijaya (8.000 kilometer persegi). (Birdlife Indonesia/ iucnredlist.org)
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...