Obama akan Uraikan Strategi Melawan ISIS di Irak
BARWANA, SATUHARAPAN.COM - Presiden Amerika Serikat Barack Obama pada Selasa (9/9) dijadwalkan menjelaskan pada Kongres strategi untuk mengalahkan Islamic State (IS atau ISIS) saat negaranya meningkatkan serangan udara melawan kelompok jihadis tersebut, dan negara-negara Arab berjanji akan mengambil semua “langkah yang diperlukan” untuk menghadapi ancaman itu.
Dalam langkah penting lainnya dalam pertempuran melawan ISIS, parlemen Irak terpecah untuk memberikan suara terkait dengan pemerintahan baru pada Senin (8/9).
Haidar al-Abadi yang ditunjuk sebagai perdana menteri berharap untuk membawa stabilitas dalam politik Irak saat sedang berjuang memerangi ancaman militan ISIS -sekarang menamakan diri sebagai Negara Islam Irak dan Suriah (NIIS)- yang telah menguasai sejumlah wilayah di negaranya.
Amerika Serikat meningkatkan serangan udara selama sebulan terakhir terhadap ISIS pada Minggu, menyerang target di sekitar bendungan strategis Haditha di Sungai Efrat.
Pasukan Irak berusaha memanfaatkan serangan udara yang sebagian besar dilakukan di utara sejak dimulai pada 8 Agustus, dengan menyerang jihadis di daerah tersebut dan merebut kembali kota Barwana.
Obama yang membuat karier politiknya menentang perang di Irak dan menarik pasukan AS pada 2011, baru-baru ini dikecam karena tidak menguraikan strateginya dalam memerangi ISIS.
Ia mengumumkan akan menyampaikan pidato pada (10/9) Rabu untuk menguraikan “rencana permainan” dalam menghadapi jihadis.
“Saya sedang mempersiapkan negara untuk memastikan bahwa kami berhadapan dengan ancaman dari ISIS," ujar Obama di acara “Meet the Press” NBC.
Ia mengatakan tidak akan mengumumkan pengerahan kembali pasukan darat Amerika ke Irak, dan akan berfokus pada “misi melawan terorisme.”
“Kami akan menurunkan kemampuan mereka secara sistematis. Kami akan memperkecil wilayah yang mereka kontrol. Dan pada akhirnya kami akan mengalahkan mereka,” ujar Obama. (AFP)
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...