Obama Bertemu PM Irak Bahas Perang Melawan ISIS
WASHINGTON, SATUHARAPAN.COM – Perdana Menteri Irak Haidar al-Abadi dan Presiden Barack Obama bertemu di Gedung Putih pada hari Selasa (14/4) waktu setempat untuk membahas perang melawan Negara Islam Irak dan Suriah atau dikenal dengan sebutan ISIS. Pembicaraan itu kemungkinan akan didominasi oleh permintaan Irak untuk tambahan senjata AS serta ketegangan yang memuncak tentang peran Iran dalam perang tersebut.
Dalam perjalanan perdananya ke luar negeri sejak menjadi perdana menteri, Abadi diperkirakan akan meminta bantuan miliaran dolar AS dalam bentuk drone dan senjata lainnya dari AS untuk memerangi ISIS, yang merebut banyak wilayah Irak di sebelah utara dan tengah tahun lalu.
Pemerintahan Obama, yang menyambut naiknya Abadi menjadi PM Irak setelah hubungan rumit dengan mantan Perdana Menteri Nuri al-Maliki, mungkin tidak setuju dengan semua permintaan.
Meskipun demikian, makna pertemuan tingkat tinggi di Ruang Oval itu tidak akan berkurang, mengingat ia akan menjadi simbol restu AS terhadap Abadi, pemimpin Irak yang telah berusaha membangun kekuasaan yang lebih inklusif dibanding pendahulunya dalam memerintah Irak.
Obama yang ketika di masa kampanyenya berjanji akan mengakhiri perang di Irak, menghadapi kendala untuk membantu Abadi berupa keengganan masyarakat AS terikat lagi dalam konflik regional berikut. Obama juga mendapat hambatan dari kongres untuk persetujuan anggaran.
Obama pada bulan Agustus lalu secara resmi mengizinkan serangan udara pertama AS di Irak sejak penarikan pasukan AS dari wilayah itu pada 2011. AS telah mengerahkan sekitar 3.000 personil militer untuk melatih dan menasihati pasukan Irak dan Kurdi untuk melawan ISIS.
"Jika ada ide spesifik permintaan bantuan oleh Perdana Menteri Abadi memiliki maka kita jelas akan mempertimbangkan dengan serius," kata juru bicara Gedung Putih Josh Earnest, Senin (13/4).
"Tujuannya adalah untuk melanjutkan koordinasi yang sudah ada antara Amerika Serikat dan Irak. Ini adalah kemitraan yang secara mendalam telah dibangun oleh Amerika Serikat."
Keprihatinan atas peran Iran dalam memerangi Negara Islam juga mungkin akan merupakan pembicaraan antara Obama dan Abadi. Iran yang didukung milisi Syiah telah memainkan peran dalam memerangi kelompok ISIS.
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...