Obama Butuh Dana Rp 73,2 Triliun untuk Tangani Ebola
WASHINGTON, SATUHARAPAN.COM - Presiden Amerika Serikat Barack Obama sedang menggalang dana darurat lebih dari 6 miliar dolar Amerika (sekitar Rp 73,2 triliun), untuk melawan epidemi ebola di Afrika Barat dan merespons kasus yang terjadi di AS, kata seorang pejabat Gedung Putih pada Rabu (5/11).
PBB, menggambarkan wabah ebola yang telah menewaskan sekitar 5.000 orang, sebagian besar di Guinea, Liberia, dan Sierra Leone, sebagai ancaman terhadap perdamaian dan keamanan dunia, dan kembali mengimbau kucuran dana bantuan.
“Respons AS tersebut bertujuan untuk memperkuat sistem kesehatan masyarakat domestik kami, menangani, dan meredakan wabah tersebut di Afrika Barat, meningkatkan upaya untuk mendapatkan serta melakukan uji vaksin dan terapi, dan mengurangi risiko terhadap warga Amerika, dengan membantu mencegah, mendeteksi, dan merespons wabah di negara-negara rentan,” kata pejabat dari Badan Pengelolaan dan Anggaran.
“Kegiatan ini sangat penting untuk memerangi penyebaran ebola dan mengurangi potensi mewabahnya kembali penyakit menular itu di masa depan yang menyebabkan kehancuran, kerugian, dan ketidakstabilan,” pejabat itu menambahkan.
Para pejabat AS mengkritik tingkat dukungan internasional untuk negara-negara yang terkena ebola dan mengatakan pemerintah asing perlu berbuat lebih banyak untuk mengirim dokter dan peralatan. (AFP/Ant)
Editor : Sotyati
Ratusan Tentara Korea Utara Tewas dan Terluka dalam Pertempu...
WASHINGTON DC, SATUHARAPAN.COM-Ratusan tentara Korea Utara yang bertempur bersama pasukan Rusia mela...