Obama Undang Netanyahu Bicarakan Nuklir Iran
YERUSALEM, SATUHARAPAN.COM – Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, telah mengundang Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, untuk melakukan pembicaraan di Washington bulan depan, setelah batas waktu untuk mencapai kesepakatan nuklir dengan Iran.
Kabar tersebut beredar dalam surat kabar Israel, Selasa (16/6), dari sumber-sumber Departemen Luar Negeri AS, melalui Reuters.
Seorang juru bicara untuk kantor Netanyahu belum memberikan komentar secara resmi terkait pemberitaan tersebut. Namun, seorang pejabat Israel yang tak mau disebutkan identitasnya, mengatakan tidak ada undangan yang telah diterima.
Menurut harian Yedioth Ahronoth, berdasar dari sumber-sumber anonim di Departemen Luar Negeri AS mengatakan, Obama telah mengundang Netanyahu untuk melakukan pembicaraan pada pertengahan Juli, setelah batas waktu 30 Juni untuk kesepakatan negara-negara besar dengan Iran mengenai program nuklirnya.
Netanyahu mengecam kesepakatan Israel yang menimbulkan kekhawatiran atas cara Iran membuat bom, sementara juga memberikan sanksi karena membantu membiayai sekutu gerilya di wilayah ini.
Iran mengatakan proyek nuklirnya adalah proyek damai.
Editor : Eben Ezer Siadari
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...