Loading...
SAINS
Penulis: Dewasasri M Wardani 15:43 WIB | Kamis, 23 April 2015

Obat Percobaan untuk Ebola Selamatkan Nyawa Monyet

Seorang pegawai badan kesehatan masyarakat kanada sedang bekerja di Laboratorium di Winnipeg. (Foto: npr.org/Public Health Agency of Canada/Nature)

PARIS, SATUHARAPAN.COM – Sebuah obat eksperimen, berhasil menyelamatkan nyawa beberapa monyet, yang terinfeksi galur virus ebola yang mewabah di Afrika barat saat ini, menurut hasil uji coba yang diterbitkan pada Rabu (22/4).

Percobaan tersebut, merupakan yang pertama dilakukan terhadap hewan primata dengan pengobatan tertentu yang menargetkan galur virus hemoragik Makona, yang membunuh manusia juga monyet, menurut peneliti.

Hasil tersebut, yang dilaporkan untuk pertama kalinya, telah digunakan sebagai validasi praklinis untuk uji coba terhadap manusia, yang dimulai di Sierra Leone tahun ini.

“Hasil pertama dari uji coba terhadap manusia menggunakan obat tersebut, Tekmira Establishes Manufacturing (TKM)-Ebola-Guinea, diperkirakan pada semester kedua 2015,” kata penulis studi Thomas Geisbert dari University of Texas Medical Branch di Galveston, kepada AFP.

Untuk uji coba terhadap hewan, Geisbert dan sebuah tim, menginfeksi enam monyet rhesus dengan virus Makona dari spesies Zaire, virus ebola yang telah menewaskan lebih dari 10.700 dari sekitar 25.800 orang yang terinfeksi di Guinea, Liberia dan Sierra Leone sejak akhir 2013.

Para ahli kemudian mengobati tiga monyet tersebut dengan versi khusus dari TKM-Ebola pengobatan eksperimental yang telah diberikan kepada petugas kesehatan dari Barat yang terjangkit penyakit ini di Afrika, tapi khasiatnya pada manusia belum terbukti.

“Monyet yang diobati dengan TKM-Ebola-Guinea itu masih sehat, ketika uji coba berakhir setelah 28 hari,” kata tim. Tiga lainnya yang tidak diberikan obat tersebut mati, dalam delapan atau sembilan hari infeksi. (AFP/Ant)

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home