Obitari: Mantan Bishop GKPI, Mangisi Simorangkir Meninggal Dunia
MEDAN, SATUHARAPAN.COM - Pimpinan Sinode Gereja Kristen Protestan Indonesia (GKPI), Bishop Pdt. Patut Sipahutar, MTh dan Sekjend, Pdt Oloan Pasaribu, M.Th menyampaikan berita dukacita tentang meninggalnya Pdt. Dr. Mangisi SE Simorangkir, mantan Bishop GKPI periode 2005 -2010.
Mangisi Simorangkir meninggal pada hari Senin (23/12) di Rumah Sakit Umum Elisabeth Medan, dan jenazah disemayamkan di Jl. Serimpi V, No. 4 Kompleks Medan Permai, Medan Sumatera Utara.
Mangisi lahir di Limbong, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara pada 5 Juli 1952. Dia menyelesaikan pendidikan S1 si Sekolah Tinggi Teologi Jakarta tahun 1977. Pendidikan S2 diselesaikan di Luther Seminari (sekarang Australian Lutheran College) di Adelaide, Australia tahun 2001. Pendidikan S3 ditempuh di The South East Asia Graduate Scholl of Theology (SEAGEST), Jerman pada tahun 2008.
Mangisi melayani sebagai pendeta jemaat di Medan pada tahun 1978 hingga 1979 dan di Lubukpakam (1979 – 1981, serta di Bonn, Jerman ( 1982 – 1987).
Jabatan di sinode GKPI yang pernah dipegang adalah Ketua Diakoni (1988 -1993), Direktur Prognas pada periode yang sama. Kemudian menjadi Sekjend Sinode GKPI (1993 – 1999), dan menjadi Bishop GKPI pada 2005 – 2010.
Selain pelayanan di gereja, Mangisi Simorangkir juga mengajar di beberapa sekolah teologi. Dia menulis beberapa buku, termasuk di antaranya adalah “Mempercakapkan Relasi Agama dan negara: Menata Ulang Hubungan Agama dan Negara di Indonesia” dengan beberapa penulis lain termasuk Olaf Schuman, Siti Musdah Mulia, dan Zuly Qodir.
Redaksi satuharapan.com menyampaikan turut bela sungkawa atas meninggalnya Mangisi Simorangkir.
Mencegah Kebotakan di Usia 30an
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Rambut rontok, terutama di usia muda, bisa menjadi hal yang membuat frust...