OECD Tangguhkan Proses Keanggotaan Rusia
PARIS, SATUHARAPAN.COM – Organisasi Kerja Sama dan Pengembangan Ekonomi (OECD) pada Kamis (13/3) mengatakan pihaknya menunda proses keanggotaan Rusia dan menuturkan bahwa mereka akan meningkatkan hubungan dengan Ukraina.
OECD, forum kebijakan utama untuk memajukan demokrasi, mengatakan bahwa berdasarkan permintaan dari 34 anggotanya, mereka “menunda aktivitas yang terkait dengan proses keanggotaan” Federasi Rusia “untuk sementara waktu.”
Anggota OECD juga sepakat bahwa organisasi tersebut “harus merespons secara positif permintaan Ukraina untuk lebih lanjut memperkuat kerja sama OECD-Ukraina yang sudah ada,” kata grup tersebut dalam pernyataan singkat.
Keputusan tersebut muncul di tengah tekanan internasional yang kian tajam terhadap Rusia atas serangannya di semenanjung Crimea di Ukraina, yang memicu kebuntuan seperti Perang Dingin antara Moskow dan negara-negara Barat.
OECD merujuk pada sinyal dari pemerintahan baru di Kiev yang didukung negara-negara Barat, yang juga tengah berhubungan dengan Dana Moneter Internasional, yang ingin mereformasi perekonomiannya yang terlilit krisis.
OECD mengatakan bahwa penguatan kerja sama dengan Ukraina akan memungkinkan negara itu “untuk mengambil keuntungan dari keahlian OECD dalam mengatasi tantangan kebijakan publik yang mereka hadapi.” (AFP)
KPK Geledah Kantor OJK Terkait Kasus CSR BI
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kantor Otoritas J...