Ofisial Sepak Bola Palestina dan Israel Terlibat Perbincangan ‘Panas’
ZURICH, SATUHARAPAN.COM – Ofisial sepak bola Palestina dan Israel terlibat argumen “panas” pada Rabu (22/03), saat FIFA mencoba memediasi pengaduan bahwa klub Israel secara ilegal bermain di Tepi Barat yang diduduki, menurut seorang sumber kepada AFP.
Palestina berargumen bahwa keberadaan enam klub sepak bola Israel yang bermain di lahan berisi permukiman yang dianggap ilegal di bawah hukum internasional merupakan pelanggaran terhadap statuta FIFA.
Akibatnya, klub-klub tersebut semakin terdesak untuk pindah atau menghadapi sanksi.
Pada Rabu (22/3), sebuah komisi khusus di bawah kepresidenan ofisial asal Afrika Selatan, Tokyo Sexwale, bertemu di markas besar FIFA bersama presiden Federasi Sepak Bola Israel Ofer Eini dan presiden Federasi Sepak Bola Palestina Jibril Rajoub.
“Pertemuannya berlangsung panas, bahkan sengit,” menurut seorang sumber yang mengetahui perbincangan itu kepada AFP.
Sexwale mengajukan sebuah “rancangan laporan final yang berisi rekomendasi spesifik,” kata FIFA dalam sebuah pernyataan, menambahkan bahwa kedua pihak akan “kembali menghadap” dirinya sebelum dia menyampaikan laporan finalnya kepada Kongres FIFA pada Mei di Inggris.
Sang sumber mengatakan kepada AFP bahwa Sexwale mengajukan tiga pilihan – mempertahankan status quo “dengan risiko hukum yang akan timbul”; memberikan waktu enam bulan kepada federasi Israel “untuk memperbaiki situasi enam klub yang bersangkutan”; atau meminta negosiasi baru di antara kedua pihak.
Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum
Dampak Childfree Pada Wanita
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Praktisi Kesehatan Masyarakat dr. Ngabila Salama membeberkan sejumlah dam...