OJK dan Australia Tingkatkan Kapasitas Kemampuan Industri
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menggandeng Australian Centre for Financial Studies (ACFS) Monash University dan Pemerintah Negara Bagian Victoria, Australia untuk bekerja sama meningkatkan kapasitas kemampuan pegawai dan industri jasa keuangan Indonesia.
Kerja sama itu ditandai dengan penandatangan Nota Kesepahaman oleh Kepala OJK Institute Toto Zurianto serta Dekan Fakultas Bisnis dan Ekonomi Monash University Colm Kearney, mewakili ACFS di Victoria Australia, hari Kamis (17/3), juga dihadiri oleh Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad.
Muliaman D Hadad dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, hari Jumat (18/3) menyampaikan bahwa kerja sama dengan dua institusi itu dilakukan untuk peningkatan kapasitas kemampuan pegawai OJK dan industri jasa keuangan Indonesia serta untuk meningkatkan kemudahan lembaga keuangan Indonesia membuka kantor di Victoria.
"Kerja sama ini juga membuka kesempatan untuk peningkatan kapasitas calon pemimpin industri jasa keuangan nasional," katanya.
Ia mengharapkan bahwa kerja sama itu dapat meningkatkan kapasitas dan keahlian OJK dalam menjalankan kewenangan terkait pengawasan dan pengaturan industri jasa keuangan, serta peningkatan kapasitas dalam pelaksanaan riset dan pertukaran informasi antarkedua lembaga.
ACFS merupakan pusat studi independen di bidang keuangan, yang berafiliasi dengan Monash University dan Monash Business School.
Dalam rangkaian kegiatannya di Australia, Muliaman D Hadad juga mendapat kesempatan berbicara di forum Australian Indonesia Business Council (AIBC) pada hari Kamis (17/3) yang dihadiri sekitar 100 pebisnis di Australia.
Muliaman D Hadad menyampaikan materi mengenai optimisme prospek sektor jasa keuangan Indonesia ke depan. Dalam kesempatan itu juga hadir Menteri Perdagangan Indonesia Thomas Lembong, Menteri Perdagangan Australia Andrew Robb dan Dubes RI di Australia Nadjib Riphat Kesoema.
Sementara itu, terkait penandatanganan nota kesepahaman antara OJK dan Pemerintah Negara Bagian Victoria dilakukan Kepala OJK Institute Toto Zurianto dan Secretary Department of Economic Development, Jobs, Transport and Resources, Richard Bolt, yang juga disaksikan oleh Muliaman D Hadad dan Premier Victoria Daniel Andrews.
Dipaparkan, kedua institusi sepakat bekerjasama untuk meningkatkan kapasitas pada pengembangan pemerataan keuangan (rural finance), teknologi keuangan (financial technology), komunikasi dan hubungan internasional melalui kegiatan pembelajaran bersama, serta program pemagangan.
Adapun area kerjasama meliputi studi pertukaran keahlian, peningkatan kapasitas, dukungan teknis, pertukaran informasi, dan pemberian beasiswa.(Ant)
Editor : Eben E. Siadari
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...