OJK: Waspada Tawaran Investasi Imbal Hasil Menggiurkan
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM â Otoritas Jasa Keuangan mengimbau agar masyarakat mewaspadai tawaran investasi atau penghimpunan dana dengan imbal hasil yang menggiurkan, misalnya lebih dari 30 persen.
"Masyarakat tergiur dengan imbal hasil di atas 10 persen per bulan. Tidak jarang praktik ini ada di lingkungan saudara dan kerabat sendiri, hingga tidak terasa kita menjadi korban," kata Anggota Dewan Komisioner Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kusumaningtuti S Soetiono di Jakarta, Kamis (7/8).
Titu mengatakan, untuk lebih meyakinkan masyarakat, pihak-pihak tersebut sering memanfaatkan tokoh terkenal untuk mepresentasikan contoh-contoh nasabahnya yang menikmati keuntungan dari investasi yang biasa disebut "invetasi bodong" tersebut.
Menurutnya, pihak tersebut bukanlah lembaga keuangan yang terdaftar di OJK, karena OJK hanya memberikan izin kepada lembaga keuangan berupa perbankan, pasar modal, asuransi, lembaga pembiayaan, dana pensiun, sekuritas dan pegadaian.
"Ketika ingin menginvestasikan dananya, masyarakat perlu paham terlebih dahulu dengan tawaran produknya, apalagi dengan imbal hasil diluar kewajaran. Jangan karena tamak dan ingin investasi yang instan, kemudian langsung percaya begitu saja," kata Titu.
Titu meminta masyarakat agar mengkonfirmasi dan melaporkan praktik-praktik penawaran investasi yang diduga mencurigakan ke pusat layanan konsumen OJK dengan menghubungi (021) 500655.
Diketahui, terdapat tawaran investasi bernama Mavrodi Mondial Moneybox (MMM) atau triple M yang menawarkan imbal hasil sebesar 30 persen per bulan dari investasi yang diberikan melalui internet.
MMM menjalankan pengelolaan investasi keuangan tanpa melakukan usaha apapun. Sistemnya, setiap anggota membuat akun di situs MMM dengan paket dana sesuai keinginan, yakni minimal Rp 1 juta dan maksimal Rp 10 juta.
Dalam waktu tiga hingga lima hari setelah mendaftar, anggota diminta mentransfer uang sesuai paket yang dipilih dan satu bulan kemudian, pendaftar dijanjikan mendapat imbal hasil 30 persen dari uang yang diinvestasikan. (Ant)
Editor : Bayu Probo
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...