OJK: Wirausaha Muda Mampu Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi
MANADO, SATUHARAPAN.COM - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sulawesi Utara, Gorontalo, dan Maluku Utara (Sulutgomalut) menilai usaha mikro, kecil, dan menengah serta wirausaha muda mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi di daerah maupun tingkat nasional.
Guna mendukung pertumbuhan perekonomian, perluasan akses keuangan bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dan pengusaha pemula atau wirausaha baru (startup business) perlu menjadi prioritas, kata Kepala OJK Sulutgomalut, Elyanus Pongsoda di Manado, hari Senin (22/2).
Upaya tersebut, menurut Elyanus, akan lebih memberdayakan UMKM dan usaha pemula sehingga mereka berkontribusi secara signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja, pengentasan masyarakat dari kemiskinan, dan ujungnya akan berimbas pada pengurangan ketimpangan yang ada.
"Saya percaya, dengan kontribusi UMKM sebesar 60 persen dari produk domestik bruto (PDB) dan menyerap 97 persen tenaga kerja, akan mendorong peningkatan basis produksi di dalam negeri," katanya.
Berdasarkan pengalaman masa lalu, kata dia, membuka akses keuangan bagi mereka bukanlah satu-satunya faktor penentu keberhasilan.
Oleh karena itu, dia memandang perlu upaya peningkatan kapasitas UMKM dan pengusaha pemula melalui berbagai program pendampingan.
Pada tahun ini, pemerintah juga telah mengalokasikan dana yang relatif cukup besar untuk membuka akses pembiayaan bagi UMKM melalui program kredit usaha rakyat (KUR) dengan suku bunga yang relatif terjangkau serta cakupan usaha yang lebih luas.
Untuk meningkatkan penyerapan KUR yang lebih merata, pihaknya akan memfasilitasi agar lebih banyak bank maupun industri keuangan nonbank yang memenuhi syarat untuk menyalurkan KUR.
Ia meyakini pelaksanaan KUR yang bertanggung jawab akan berdampak signifikan terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Melengkapi upaya tersebut, pihaknya mengajak bersama-sama membangun kapasitas kelembagaan, bisnis model, produk, dan sumber daya manusia untuk mendukung upaya pengembangan UMKM dan pengusaha pemula.
Untuk itu, pihaknya akan mendirikan Pusat Pengembangan Keuangan Mikro dan Inklusi (OJK Proksi) yang akan memfasilitasi kegiatan penelitian, pengembangan kapasitas pelaku industri jasa keuangan, dan memberikan masukan bagi arah pengembangan UMKM yang lebih terstruktur baik di pusat maupun di daerah. (Ant)
Editor : Eben E. Siadari
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...