OKI Kutuk Serangan Bom di Masjid di Afghanistan
SATUHARAPAN.COM-Organisasi Kerjasama Islam (OKI) mengutuk ledakan di sebuah masjid di Herat Afghanistan yang menewaskan sedikitnya 18 orang pada hari Jumat (2/9).
OKI mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka "menyesalkan ledakan hari Jumat," yang merupakan yang terbaru dari serangkaian pemboman dan ledakan mematikan di negara itu.
Sekretariat Jenderal OKI mengatakan bahwa pihaknya tetap “sangat prihatin bahwa serangan dan ledakan sporadis di berbagai provinsi di seluruh negeri terus merusak keamanan dan perdamaian sosial rakyat Afghanistan.”
“OKI memperbarui solidaritas tegas dengan Afghanistan dan rakyatnya yang telah lama menderita,” tambah kelompok itu dalam pernyataan yang diterbitkan pada hari Jumat.
“Ini menyatakan belasungkawa terdalamnya kepada keluarga para korban, dan harapan tulusnya kepada yang terluka untuk pemulihan penuh dan cepat.”
Ulama pro Taliban, Mujib Rahman Ansari, termasuk di antara mereka yang tewas dalam serangan pada hari Jumat, kata juru bicara polisi Herat Mahmood Rasoli.
Ansari telah berbicara keras mendukung penguasa garis keras negara itu pada pertemuan besar ribuan ulama dan tetua pada bulan Juni di mana dia mengutuk siapa pun yang menentang mereka.
PBB telah menyuarakan keprihatinannya tentang peningkatan serangan dalam beberapa bulan terakhir, dengan beberapa diklaim oleh cabang lokal ISIS.
Tidak ada kelompok yang secara resmi mengaku bertanggung jawab atas ledakan pada hari Jumat. (Al Arabiya/Reuters)
Editor : Sabar Subekti
Awas Uang Palsu, Begini Cek Keasliannya
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Peredaran uang palsu masih marak menjadi masalah yang cukup meresahkan da...