Olimpiade 2016 Adalah Puncak Kepengurusan Gita Wirjawan
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Olimpiade Rio de Janeiro 2016 yang akan berlangsung pada bulan Agustus, akan menjadi puncak pembinaan kepengurusan Persatuan Bulu tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) yang dipimpin oleh Ketua Umum PBSI saat ini, Gita Wirjawan. Oleh karena itu para pebulu tangkis diharap mempersembahkan yang terbaik dalam seluruh ajang yang akan digelar pada 2016.
“2016 adalah puncak kepengurusan saat ini, dan Olimpiade adalah momentum untuk memberi yang terbaik bagi Indonesia,” kata Anton Subowo, Sekretaris Jenderal PBSI, pada acara konferensi pers di Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta, hari Kamis (7/1).
“Setelah tradisi medali emas olimpiade putus di tahun 2012, di tahun 2016 PBSI berharap dapat meraih dua medali emas dari sektor ganda putra dan ganda campuran,” kata Anton.
“Final Superseries yang menjadi turnamen penutup tahun 2016, juga merupakan target utama. Dua gelar dibidik Indonesia di turnamen yang akan digelar di Dubai ini,” Anton mengharapkan.
Gita Wirjawan Pimpin PBSI Sejak 2012
Gita Wirjawan terpilih sebagai Ketum PBSI sejak Musyawarah Nasional PBSI 2012 di Yogyakarta. Pria lulusan Harvard University yang dikenal juga sebagai pengusaha tersebut terpilih secara aklamasi pada Musyawarah Nasional (Munas) PBSI ke-21 di Yogyakarta, Gita dan jajarannya ditahbiskan untuk mengurus organisasi bulu tangkis tersebut mulai 2012 sampai dengan 2016.
Menurut catatan badmintonindonesia.org, beberapa saat setelah dia terpilih dia melakukan beberapa langkah yakni mulai dari penyederhanaan struktur organisasi yang lebih fokus pada urusan pembinaan prestasi, kaderisasi daerah, dan pengurusan dana.
Memasuki tahun 2016, PBSI menetapkan lima turnamen yang menjadi fokus utama. Kualifikasi Piala Thomas dan Piala Uber 2016 yang akan berlangsung di Hyderabad, India, menjadi turnamen pertama yang menjadi salah satu sasaran utama. Tim Piala Thomas dan Uber ditargetkan untuk lolos ke putaran final.
Pada Maret 2016, Anton menjelaskan, PBSI menargetkan ganda putra dan campuran dapat merajai di turnamen bulu tangkis bergengsi, All England.
Di Putaran Final Piala Thomas dan Uber, Anton menjelaskan, tim Thomas Indonesia diharapkan mampu menembus final, sementara tim Uber ke semi final.
PBSI pada 2016, menurut Anton, tidak ketinggalan membina para pebulu tangkis muda yang tergolong usia taruna dan remaja yakni dengan mengikutsertakan di junior master, sirkuit nasional, Milo Cup, Superliga Junior dan sebagainya. (badmintonindonesia.org).
Editor : Eben E. Siadari
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...