Operasi Damai Cartenz di Nduga Luncurkan Program Beternak dan Berkebun
NDUGA, SATUHARAPAN.COM-Polri melalui Satgas Binmas Noken Ops Damai Cartenz wilayah Kabupaten Nduga, Papua, meluncurkan program Kesejahteraan Untuk Anak Negeri (Kasuari) dengan kembaliâ¨membukakan lahan peternakan babi untuk masyarakat di wilayah Kenyam, pada hari Jumat (15/4).
Pada kesempatan tersebut Binmas Noken dipimpin Kakorwil Ipda Murtono, membuka lahan kandang babi untuk keluarga Kepala Suku Besar Nduga, Andri Jack Dimiye.
“Menindaklanjuti perintah Kapolres Nduga, kami dari Satgasres Binmas Noken Ops Damai Cartenz membukakan lahan peternakan babi untuk keluarga Ruben M. Kaloli,” kata Ipda Murtono, selaku Kakorwil Binmas Noken Nduga.
Peternakan babi untuk keluarga Kepala Suku, Andri Jack Dimiye, dilakukan melalui program Kasuari dalam mensejahterakan masyarakat di Kabupaten Nduga.
Di tempat terpisah, Kapolres Nduga, AKBP I Komang Budiartha, membenarkan bahwa anggotanya yang tergabung dalam Satgas Binmas Noken Ops Damai Cartenz sedang melaksanakan kegiatan dalam program Kasuari.
“Kami membuka lahan peternakan babi binaan Binmas Noken yang bertujuan untuk mensejahterakan masyarakat melalui program Kasuari,” kata AKBP I Komang Budiartha.
Kapolres Nduga yang juga Kasatgasres Damai Cartenz Nduga itu menjelaskan melalui program Kasuari dari Binmas Noken ini diharapkan dapat menjadi solusi yang sesuai dalam menentukan peran Polri untuk berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat.
Kepala Suku Nduga, Andri Jack Dimiye, mendukung kegiatan seperti beternak dan berkebun yang telah dijalankan Polri di beberapa tempat di Kabupaten Nduga untuk dijadikan wadah sebagai sumber pendapatan guna meningkatkan ekonomi keluarga.
“Terima kasih kepada Ops Damai Cartenz yang telah hadir sebagai penggerak masyarakat, kegiatan beternak dan berkebun seperti ini yang diharapkan. Selaku tokoh adat di Nduga sekali lagi saya mengucapkan banyak terima kasih,” katanya.
Editor : Sabar Subekti
Awas Uang Palsu, Begini Cek Keasliannya
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Peredaran uang palsu masih marak menjadi masalah yang cukup meresahkan da...