Oposisi Pemerintah Suriah Dukung Obama Serang NIIS
ISTANBUL, SATUHARAPAN.COM – Koalisi Nasional Suriah, oposisi pada Kamis (11/9) mendesak Kongres AS untuk menyetujui secepat mungkin kebijakan Presiden Barack Obama terhadap militan Negara Islam Irak dan Suriah (NIIS atau disebut Islamic State of Iraq and Syria/ISIS) setelah Obama menyetujui serangan udara AS untuk pertama kali di Suriah.
“Koalisi Nasional Suriah ... siap dan bersedia untuk bermitra dengan masyarakat internasional tidak hanya untuk mengalahkan ISIS tetapi juga menyingkirkan rakyat Suriah dari tirani rezim Assad,” kata presiden koalisi, Hadi al-Bahra, dalam pernyataan tertulis.
Namun, oposisi Suriah terfragmentasi dan didominasi oleh kelompok Islamis, yang mungkin bertentangan dengan NIIS tetapi menerapkan hukum Islam dalam memutuskan daripada demokrasi.
Menteri Luar Negeri AS John Kerry sudah di Timur Tengah berusaha membangun koalisi melawan NIIS. Di Irak pada Rabu, ia memuji rencana baru Pemerintah Irak untuk melibatkan lebih banyak Sunni dalam pemerintahan dan menyembuhkan hubungan dengan Kurdi.
NIIS mengontrol sebagian besar Suriah dan Irak setelah melakukan kampanye militer yang cepat.
Pejuangnya telah menjadi terkenal karena kebrutalan mereka. Mereka memenggal kepala tentara musuh dan wartawan Barat dan divideokan.
AS telah meluncurkan lebih dari 150 serangan udara terhadap kelompok di Irak dan menyediakan senjata kepada pasukan Irak dan Kurdi melawan NIIS.
Dalam pidato 15 menit ditampilkan pada jam tayang utama di AS, Presiden Obama berjanji bahwa Amerika akan memimpin “koalisi yang luas untuk menggulung” NIIS.
“Bekerja sama dengan Pemerintah Irak, kami akan memperluas upaya kami di luar melindungi orang-orang kita sendiri dan misi kemanusiaan. Kami akan memilih NIIS sebagai target seperti yang diperangi pasukan Irak,” kata dia.
Obama mengatakan ia akan menyambut persetujuan Kongres untuk melawan NIIS, tetapi menegaskan bahwa ia memiliki wewenang untuk bertindak tanpa perlu persetujuan Kongres.
Presiden Obama terpilih sebagian karena sikap oposisi kuat terhadap invasi Irak 2003 dan ia memimpin penarikan pasukan AS dari negara itu. (bbc.co.uk/alarabiya.net)
Jerman Berduka, Lima Tewas dan 200 Terluka dalam Serangan di...
MAGDEBURG-JERMAN, SATUHARAPAN.COM-Warga Jerman pada hari Sabtu (21/12) berduka atas para korban sera...